Sosialita

94 Persen Wanita Indonesia Ingin Tetap Berambut Hitam

JAKARTA - Di tengah merebaknya tren pewarnaan rambut saat ini, ternyata wanita Indonesia tetap bangga memiliki rambut hitam alami.  Sebanyaj 4,2 juta wanita Indonesia memilih mempertahankan rambut hitam dari total 7 juta suara dalam waktu dua minggu saja.

Sementara dari survei di beberapa kota di Indonesia terhadap 100 wanita, 94 persen wanita Indonesia pun menyatakan ingin tetap mempertahankan warna rambut hitam alami.

Untuk itu, Sunsilk menginisiasi kampanye Shine With Pride yang diwujudkan dalam Hari Kemilau Indonesia untuk merayakan kebanggaan wanita Indonesia atas rambut hitam yang dimiliki sebagai bagian dari identitas diri.

Kebimbangan wanita Indonesia untuk mengubah warna rambut untuk bisa tampil berbeda dan modern juga dirasakan oleh Raisa, penyanyi muda berbakat sekaligus Brand Ambassador Sunsilk.

“Pernah juga aku tergoda untuk mewarnai rambut seperti teman-temanku, tapi aku memutuskan untuk tetap mempertahankan rambut hitam. Buat aku, rambut hitam sudah jadi bagian hidupku, kekuatanku dan semangatku. Hal ini juga didukung oleh masyarakat Indonesia yang setuju untuk tetap mempertahankan rambut hitamku,” ungkap Raisa dalam perayaan Hari Kemilau Indonesia, di Atrium EX Plaza Indonesia, Kamis (30/5/13).

Mempertahankan kilau rambut hitam ini ternyata sejalan dari sudut pandang Rieke Diah Pitaloka, aktivis yang peduli akan pemberdayaan wanita.

“Bagi wanita Indonesia, rambut hitam sudah jadi tradisi, bahkan bagi mereka rambut hitam adalah kebanggaan,” tegas Rieke. Dengan rambut hitam pun, wanita Indonesia tidak perlu khawatir untuk tampil fashionable dan modern.

Pengamat fashion & beauty, Dewi Utari, mengatakan, kulit wanita Indonesia yang cenderung sawo matang terlihat anggun dengan rambut hitam.

"Rambut hitam akan membuat wanita Indonesia bisa lebih menyesuaikan dengan pakaian apapun, termasuk pada saat mengenakan kebaya. Dan ketika wanita merasa nyaman dan bangga dengan anugerah ini, akan memancarkan rasa percaya diri seperti saat mereka memadupadankan riasan hingga busana," paparnya. (rep02/bsc)