Riau Raya

Antisipasi Asap, 65.000 Masker Sudah Didistribusikan

Jakarta-Direktorat Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan mendistribusikan lebih dari 65.000 masker ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Distribusi masker ini dilakukan sejak sebelum kebakaran lahan sebagai bagian dari antisipasi dampak kesehatan kebakaran lahan pada masyarakat.
 
Kebakaran lahan  di Riau, Kamis (30/7), telah  berdampak pada menurunnya kualitas udara dari status sedang ke tidak baik. Penanganan kebakaran lahan mendesak, agar asap tidak semakin membahayakan kesehatan masyarakat. Seorang pasien infeksi saluran pernapasan dirawat di Rumah Sakit Awal Bros, Pekanbaru,  gambar diambil pada  Selasa (28/7).  
 
Kebakaran lahan di Riau, Kamis (30/7), telah berdampak pada menurunnya kualitas udara dari status sedang ke tidak baik. Penanganan kebakaran lahan mendesak, agar asap tidak semakin membahayakan kesehatan masyarakat. Seorang pasien infeksi saluran pernapasan dirawat di Rumah Sakit Awal Bros, Pekanbaru, gambar diambil pada Selasa (28/7).
 
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK), Kementerian Kesehatan, Achmad Yuniarto dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (8/9). Hadir dalam acara tersebut Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes Imran Agus Nuraji.
 
Achmad mengatakan, sejak Mei 2015, PPKK Kemenkes sudah melihat ada tren peningkatan kasus gangguan pernapasan di Riau. Itu mengindikasikan bahwa kebakaran lahan sudah mulai terjadi dan menimbulkan dampak pada masyarakat. PPKK Kemenkes langsung menurunkan tim penilaian cepat untuk menganalisis kondisi di lapangan.
 
"Hasil kajian tim kami sampaikan kepada pemerintah daerah agar mereka bisa mencegah terjadinya kebakaran lahan. Kalau kebakaran lahan sudah terjadi, diharapkan mereka bisa mengurangi dampak lebih buruk dari kebakaran lahan itu bagi kesehatan masyarakat," kata Achmad.
 
Selain memberikan hasil penilaian indikator kesehatan kepada pemerintah daerah, PPKK Kemenkes membantu meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di daerah tempat terjadinya kebakaran lahan agar lebih siap menghadapi dan menangani dampak kesehatan akibat kebakaran lahan. (rep05)