Sport

Rossi Gentar dengan Marquez

Milan-Mengingat duel Valentino Rossi dan Marc Marquez di Assen dua pekan berlalu, kemungkinan besar pertarungan keduanya bakal terulang lagi akhir pekan ini. Rossi sudah mampu mengatasi kelemahannya di sesi kualifikasi yang berarti tak perlu bersusah payah start dari belakang. Sedangkan Marquez menemukan kembali kecepatannya dengan sasis lama 2014.
    
Juara dunia sembilan kali, Rossi sudah mengantisipasi itu. Selain menduga bahwa rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo bakal kembali bangkit, pembalap berjuluk the Doctor tersebut mengaku akan sangat berhati-hati menghadapi sang juara bertahan dua musim belakangan itu akhir pekan ini.
    
"Marquez bisa jadi akan kembali bersama-sama kami lagi di depan untuk beberapa seri berikutnya. Jadi kami wajib mewaspadainya," tutur pembalap 36 tahun tersebut. Tapi Rossi mengaku sedang dalam kondisi terbaiknya sejauh musim ini berjalan. Apalagi memimpin klasemen dengan keunggulan 10 poin dari runner up, Jorge Lorenzo saat memasuki seri sembilan adalah modal besar.
    
Bagi Rossi, hasil Assen saja belum cukup untuk membuktikan bahwa sasis barunya benar-benar tangguh. Maka di Sachsenring akhir pekan nanti, untuk kedua kalinya, kehebatan YZR-M1 saat berlaga di Assen diuji. "Di Sachsenring target utama kami adalah mempertahankan apa yang sudah dicapai di Belanda, sejak dari sesi latihan pertama," jelasnya. 
    
The Doctor menyimpan catatan sukses besar di Sachsenring. Di antaranya pernah berdiri di podium tertinggi selama empat musim di kelas MotoGP. Tapi titel terakhirnya itu direngkuhnya musim 2009, ketika dia merebut juara dunianya yang kesembilan. Setelah itu Rossi selalu gagal di Jerman.
    
Rekan setimnya, Jorge Lorenzo malah menganggap Sachsenring sebagai "kuburan". Sepanjang 13 kali berlaga di sirkuit pendek 3,7 kilometer itu, rider Spaniard belum pernah sekalipun menang.  Setelah memenangi empat balapan terus-menerus, Lorenzo tak mampu mengimbangi Rossi dan Marquez di Assen. Nah, menurutnya Sachsenring ini lebih buruk untuknya dibandingkan dengan Assen. "Secara teori (Sachsenring) tidak pernah cocok dengan Yamaha. Jadi ini adalah trek yang sangat menantang. Aku berharap bisa setidaknya menang di sini sekali saja. Mungkin musim ini," katanya dilansir Crash.
    
Jelang GP Jerman akhir pekan ini terjadi perubahan permanen line-up pembalap MotoGP. Perubahan terjadi setelah Marco Melandri akhirnya berpisah dengan Aprilia. Posisinya bakal digantikan pembala uji Michael Laverty.
    
Berlaga kembali di MotoGP memang sama sekali tak diinginkan pembalap Italia tersebut. Selalu berada di depan saat masih turun di ajang World Superbike (WSBK) tiba-tiba, dia harus menuruti keputusan Aprilia kembali ke kelas premium awal musim ini.
       
Membalap tanpa passion, Melandri seperti tak bisa menemukan performa terbaiknya. Dari delapan seri berlalu, tujuh di antaranya dimulainya dari posisi buncit dan belum satu poinpun diraihnya. Bandingkan dengan rekan setimnya Alvaro Bautista yang sudah mengoleksi 11 poin.
       
Rumor yang berhembus rider 32 tahun itu akan kembali ke WSBK bersama tim Yamaha musim depan. "Kami mengharapkan yang terbaik untuk masa depan Melandri," tulis pernyataan resmi Aprilia Racing.(rep05)