Riau Raya

Ini Dia Kronologis Meninggalnya Alfaro

PEKANBARU - Warga Jalan Bawal RT 07 RW 03 dekat Jalan Paus Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru dikejutkan atas teriakan suara minta tolong yang berasal dari Rumah pasangan Fatmawati dan Tora, Jumat (26/6/2015) sekitar pukul 18.20 WIB. Teriakan tersebut ternyata mengantarkan nyawa Varo anak kedua dari pasangan tersebut yang meninggal dunia akibat bermain marcun.
 
Melihat anaknya terbujur kaku tidak bernyawa, Fatmawati tidak henti-hentinya menahan  tangis tanda penyesalan setelah sang anak harus merengang nyawa akibat lehernya mengalami luka sabetan kaleng yang dimasukkan sebuah marcun. 
 
"Awalnya korban sedang bermain bersama abangnya bernama Alif di depan rumah, waktu itu sedang bermain marcun dan semua keluarga tengah berbuka di dalam rumah," kata Anto yang merupakan tetangga korban.
 
Karena tidak ada rasa curiga suara teriakan yang muncul, warga sekitar yang sedang menikmati santapan berbuka terpaksa harus menghentikan hidangan setelah suara minta  tolong keluar dengan keras dari mulut tante Varo. Saat melihat keluar ternyata bocah berusia lima tahun tersebut telah bersimbah dengan darah, sedangkan leher sebelah kanan korban mengalami luka menganga dengan darah tidak henti-hentinya mengalir.
 
"Korban memang sempat ditolong ke Rumah Sakit Bersalin Anisa Garuda. Tetapi lantaran yang terpotong adalah urat besar lehernya, bocah itu tidak bisa diselamatkan lagi. Dari hidung dan matanya tadi keluar darah," ucap Anto.
 
Sementara itu Fatmawati saat dijumpai di rumah duka tidak henti-hentinyamengucurkan air mata. Saat ditanyakan berapa umur pastinya anak keduanya tersebut, Fatmawati menjawab dengan suara lirih jika anaknya tepat pada bulan 10 barulah berumur 5 tahun. "Tadi saya sedang buka di luar, dia tinggal dengan keluarga di rumah. Tiba-tiba saya langsung disuruh  pulang, dan menemukannya sudah dalam tidak bernyawa," terang Fatmawati.
 
Kapolsek Bukit Raya Kompol Khaidir Boci saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda M Bahari Abdi di lokasi kejadian menjelaskan bahwa jika hasil dari penyelidikan sementara bahwa korban memasukkan mercun ke dalam sebuah kaleng. Tiba-tiba petasan dengan merek Rubbing  Bang meledak. Lalu pecahan kaleng mengenai lehernya.
 
"Kita akan memeriksa saksi dan berusaha mencari penyebab pasti kematian korban. Dalam dalam kesempatan ini kita menghimbau agar Orang Tua selalu menjaga anaknya supaya peristiwa serupa tidak terulang," tutup  Kanit.(rep04)