Pemkab Bakal Turunkan Tim

Gajah Liar di Pujud Terusik Aksi Perambah Hutan


PUJUD-Terancamnya habitat gajah liar di Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir membuat satwa berbadan ekstra itu kerab keluar masuk kampung. Hal ini disebabkan oknum yang tidak bertanggung jawab kerab melakukan aksi pembabatan hutan, sehingga belasan ekor gajah tak segan-segan manampakan dirinya di tengah-tengah masyarakat.

Hal ini dibenarkan tokoh pemuda Pujud, Hendri Mulyadi, belum lama ini. Untuk itu, dirinya mengharapkan agar pemerintah tanpa henti terus menyelesaikan kasus perambahan hutan agar habitat gajah liar tidak terusik lagi.

"Masyarakat disini (Pujud, red) sudah sering melihat gajah liar keluar masuknya kampung. Ini karena habitat mereka terusik oleh para penjiarah hutan," tegas Hendri.

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Rokan Hilir, H Suyatno menegaskan bahwa pihaknya akan menurunkan tim untuk menghalau pelaku pembabatan hutan yang telah mengusik habitat gajah liar tersebut. "Kita belum mendapat laporan terjadinya pembabatan hutan di Kecamatan Pujud hingga mengusik habitat gajah liar. Meski begitu, kita akan menurunkan tim kesana sambil memintai keterangan dari pihak kecamatan," tegasnya.

Di samping itu, lanjutnya, Pemkab rohil juga akan terus menjalin kerja sama dengan Badan Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Riau untuk menyelamatkan gajah liar agar tidak mengganggu warga sekitar. “Kita harus mengambil tindakan secepatnya. Ini demi menghindari konflik manusi dengan gajah liar," sebutnya.

Dengan menggandeng pihak Badan Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Riau, lanjut Suyatno, hal ini dikarekan BKSDA Riau yang memiliki andil besar dalam menangani gajah liar tersebut. "Masalah pembabatan hutan biar kita yang menanganinya. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja," tandasnya. (rep05)