UJUNG TANJUNG-Akibat setiap harinya truk bermuatan CPO dan kelapa sawit milik berbagai perusahaan melebihi kapasitas tonase, warga menuding truk CPO tersebut sebagai penyebab rusaknya jalan lintas sumatera (Jalinsum).

Bahkan, belakangan ini terkuak truk pengangkut CPO dan kelapa sawit mengatasnamakan "Gank" terpaksa dilaporkan ke pihak DPRD Rohil oleh masyarakat. ”Kita sudah mendapatkan laporan dari masyarakat atas rusaknya Jalinsum. Perusahaan pengangkut CPO dan kelapa sawit itu bernamakan Gank. Perusahaan ini kuat dugaan dibeckingi oleh oknum-oknum Kepala Desa," sebut Anggota DPRD Bachid Majid, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Bachid, Jalinsum berkapasitas 8 ton itu ternyata diberi bobot oleh truk perusahaan hingga mencapai 30 ton. "Tentu harus dilakukan penertiban kalau sudah seperti ini. Karena ini yang menyebabkan Jalinsum cepat rusak," tegasnya.

Kerusakan Jalinsum itu terlihat seperti di daerah Botrem hingga sepanjang belasan kilometer. "Berdasarkan laporan masyarakat,  kita minta Dishub Rohil melakukan tindakan tegas," pintanya.

Namun demikian, terang Bachid, pihaknya dalam waktu dekat juga akan memanggil pihak perusahaan. "Kita akan panggil pihak perusahaan untuk membahas persoalan ini," sebutnya.

Kadishub dan Informatika Kabupaten Rokan Hilir,  Drs H Sukma Alfalah M Si melalui Kabid Darat, Susilo mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa kerusakan Jalinsum disebabkan kapasitas truk yang melebihi tonase. "Akan kita lakukan penertiban kenderaan yang sudah melebihi tonase itu secepatnya," tegasnya. (rep05)