Fokus Rohil

Bank Rohil Bagikan Deviden Rp1,4 M

ROHIL - Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir (BPR Rohil) harus memberikan kontribusi nyata termasuk menghasilkan deviden bagi Pemkab, karena hingga 17 tahun usia bank pelat merah itu belum memberikan dampak nyata bagi masyarakat. 
 
Padahal diketahui hingga sejauh ini Pemkab sudah mengucurkan dana lebih Rp24 miliar, kepada bank tersebut dan deviden atau pemasukan hanya sekitar Rp1,4 miliar.
 
“Pemkab Rohil memberikan subsidi bagi Bank Rohil tidak rutin setiap tahunnya. Sekarang sudah memberikan pinjaman bagi Bank Rohil ini cukup banyak. Kami berharap mampu meningkatkan deviden bagi pemerintah daerah,” kata Plt Sekdakab Rohil, Drs Surya Arfan MSi.
 
Menurutnya, hasil deviden tentunya akan dimasukan ke kas daerah dalam rangka menambah Pendapatan Asil Daerah (PAD) Rohil, karena semakin banyak deviden tentunya semakin banyak pula PAD. 
 
”Harapan kami mampu memberikan deviden sebesar Rp4 miliar tahun ini, “ ujar Surya saat melepas gerak jalan santai HUT BPR ke-17 tahun di Jalan Perdagangan, Sabtu (23/5).
 
Dijelaskan, hasil eviden yang selama ini diterima Pemkab Rohil dari BPR direncanakan akan dialihkan kembali ke BPR menjadi kepemilikan saham. 
 
Untuk itu, Pemkab berharap kepada BPR untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 
 
“Berikan fasilitas dan kemudahan bagi masyarakat yang memerlukan pinjaman,” katanya.
 
Dijelaskan, baru-baru ini Pemkab Rohil memberikan pinjaman ke BPR sebesar Rp14 miliar. Ironisnya tahun ini BPR kembali mengajukan pinjaman ke Pemkab sebesar Rp10 miliar.  “Pinjaman itu nantinya akan dicairkan melalui Bank Niaga,” katanya.
 
Direktur Utama BPR,  Syafri Taib mengatakan, BPR itu sudah tergolong bank yang telah memenuhi pelayanan kepada masyarakat dan sehat oleh Otoritas jasa Keuangan (OJK). 
Namun diakui BPR saat ini belum memiliki ATM karena belum memenuhi persyaratan aset sebesar Rp300 miliar.  “Saat ini belum bisa membuka ATM, karena total saldo saat ini baru sekitar Rp90 miliar,” katanya.
 
HUT BPR ke-17 tahun itu dilaksanakan serangkaian kegiatan seperti jalan santai dan bagi-bagi hadiah, jalan santai terkesan tak meriah, mengingat jumlah peserta yang sangat minim hanya puluhan orang saja.(rep04/rpc)