Astagfirullah, Siswi SMA Ini Rekam Dirinya saat Gantung Diri

Hukum

Astagfirullah, Siswi SMA Ini Rekam Dirinya saat Gantung Diri

Rabu, 20 Mei 2015 - 04:06:00 WIB

Burau-Seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) negeri di Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Tragis, korban merekam sendiri adegan gantung diri ini.

Tindakan yang dilakukan oleh LT (18) ini terjadi pada Senin (18/5/2015) sekitar pukul 15.00 Wita di dalam kamarnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat LT pulang dari sekolah ke rumahnya di Desa Lambarese, Kecamatan Burau.

Sesaat sebelum gantung diri, korban telah menyiapkan terlebih dahulu alat perekam berupa ponsel. Dengan demikian, proses gantung diri pun tampak jelas dari rekaman tersebut.

"Korban telah merekam dirinya saat gantung diri. Rekaman yang ada dalam handphone milik korban saat ini dipegang oleh keluarga korban," ucap Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Burau AKP Hariadi Tukiyar melalui telepon, Selasa (19/5/2015).

Sebelumnya, pihak sekolah telah meminta korban mendatangkan walinya untuk duduk bersama, terkait aksi korban yang turut bersama kakak kelasnya dalam aksi coret-coretan seusai pengumuman kelulusan, Jumat (15/5/2015).

"Korban baru duduk di bangku kelas II saat kakak kelasnya coret-coret seusai kelulusan. Korban juga ikut sehingga pihak sekolah meminta agar walinya didatangkan. Namun, permintaan itu belum sempat dilakukan, korban malah gantung diri di dalam kamarnya," ujar Hariadi.

Informasi lainnya menunjukkan, korban sering curhat ke tetangganya mengenai sikap anggota keluarga yang kerap memarahinya.

"Kami menyelidiki kasus ini. Untuk sementara, kami belum bisa memberikan dugaan awal penyebab korban nekat gantung diri," kata Hariadi.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Burau, Edi Hartono, membenarkan informasi mengenai kejadian ini. Melalui pesan singkatnya, mantan Kepala SMAN 1 Wotu tersebut mengaku bahwa pihak sekolah memang meminta korban untuk menghadirkan orangtuanya.

"Orangtuanya dipanggil untuk dibina bersama karena pelanggaran ringan untuk dinasihati bersama," ungkap Edi via SMS. (rep05)