Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

Wabup : Jika Ada Kesulitan Segera Melapor

BAGANSIAPIAPI - Seperti janji Pemkab Rohil untuk memberikan bantuan kepada korban kebakaran kemarin, usai acara pelantikan pramuka, Wakil Bupati Rokan Hilir, Herianda langsung menemui warga korban di kantor camat bangko, pada hari Rabu (8/4/2015) di Bagansiapiapi.
 
 
Berbagai keperluan dapur yang akan diserahkan seperti beras, kompor, mie instan, minyak goreng, kasur plastik, terpal, barang pecah belah dan selimut sudah tersedia di aula kantor camat untuk segera dibagikan kepada warga korban sebanyak 6 kepala keluarga.
 
 
Sebelum penyerahan bantuan, Wakil Bupati Rokan Hilir, Herianda berdialog dengan keluarga korban untuk memastikan keluhan mereka guna mencari jalan keluar agar penderitaan mereka tidak berlarut-larut.
 
 
''Saya berharap camat harus kordinir bawahannya dan jangan sampai saya mendengar ada pungutan liar kepada warga dalam menyalurkan bantuan,'' pinta Herianda.
 
 
Wabup mengaku, dirinya sering mendengar keluhan warga terkait pungutan yang tidak resmi di lembaga pemerintahan. Malahan, sambungnya, ada warga mengeluh karena pelayanan rumah sakit.
 
 
''Saya tak ingin ada petugas medis menyulitkan warga. Tidak peduli dia bekerja di instansi manapun. Jika itu ditemukan lebih baik kita singkirkan saja,'' cetusnya.
 
 
Dia berharap kepada seluruh pegawai dan tenaga honor pemerintahan agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dia juga meminta kepada keluarga korban agar tabah menjalani cobaan yang berat. Demikian dia juga meminta agar bersama-sama berdoa kepada Allah SWT agar bisa dicari jalan keluarnya.
 
 
''Pemerintah tidak akan tinggal diam. Saya akan pantau seluruh Resetlement yang sudah dibangun ke semua lurah di bagansiapiapi. Kita akan berusaha untuk mencari penggantinya,'' Kata Wabup.
 
 
Penawaran Wabup untuk mengganti tempat hunian baru, sangat dinanti-nantikan keluarga korban. Mereka meminta, jika pemerintah memberikan bantuan rumah, hendaknya antara satu rumah dengan rumah sebelahnya jangan berdempetan.
 
 
''Minimal berjaraklah. Karena apabila ada kejadian seperti kemarin, kami masih bisa punya waktu untuk menyelamatkan harta benda dan nyawa kami,'' kata warga. (rep05/grc)