Nasional

Mantap, Kementerian Pariwisata akan Buat Film Bono Riau

Pekanbaru-Potensi pariwisata yang dimiliki Riau terus mendapat perhatian pusat. Atensi itu memberikan output positif. Kementerian Pariwisata RI berencana memproduksi sebuah film yang menceritakan sepak terjang gelombang Bono di perairan Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau.    
 
Hal itu menjadi keseriusan pemerintah pusat dalam menggali potensi daerah. Ditargetkan pada tahun ini film yang dalam proses produksi itu ditargetkan tayang di bisokop.
 
Informasi itu disampaikan Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif dan Even, Kementerian Pariwisata, Akhyarudin SE, MSc saat ditemui di kantornya, akhir pekan lalu. 'Saya lagi berkreasi untuk memproduksi film komersial yang disebut Kamu dan Bono. Insyallah kalau semua pihak mendorong, mendukung dan paham bagaimana membangun ikon wisata Riau ke depan, untuk Bono supaya dikenal masyarakat nasional dan internasional," kata Akhyarudin.
 
Menurut putra Riau yang telah lama merantau ke Jakarta ini, film Kamu dan Bono akan dikemas dalam genre budaya dan lingkungan. Selain mengangkat kehebatan gelombang Bono yang dikenal dengan nama "Seven Ghosts", film ini juga akan mengangkat kekhasan budaya melayu Riau.
 
Ia juga berharap dengan diproduksinya film Bono, ketertarikan wisatawan demestik maupun mancanegara untuk datang ke Riau akan lebih besar. Minimal bagi para wisawatan dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filiphina dan Australia.
 
"Banyak sekali potensi yang dimiliki Riau. Kita ingin mereka datang bukan hanya karena Bono, tapi juga karena di Riau ada banyak destinasi lain di sekitarnya, seperti Taman Nasional Tesso Nilo, Cagar Alam Kerumutan, Istana Siak dan lainnya," jelasnya.
 
Rencana pembuatan film ini sendiri menurut Akhyar sudah diinisiasti sejak dua tahun lalu. Namun dari banyak produser yang ditemui, baru kali ini ada yang tertarik memproduksinya.
 
"Insyallah kalau target kemungkinan besar Agustus sudah masuk bioskop. Ini perjuangan kami sudah hampir 2 tahun. Saat ini kita masih matangkan konsepnya. Produsernya juga sudah pernah bertemu Bupati Pelalawan," tambah Akhyar. (rep05/mcr)