Politik

PAN: Tragedi Muna Memilukan dan Memalukan

Amiluddin Kunsi/kompas

JAKARTA — Wakil Sekretaris DPD PAN Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Amiluddin Kunsi (35) tewas setelah berkelahi dengan Sekretaris DPD PAN Muna Ilhas Muhammad. DPP PAN menyatakan, kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. Sementara kader partai yang terlibat dipastikan akan segera dipecat.

"Ini tragedi yang memilukan, memalukan, dan tidak perlu," ujar Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad H Wibowo, Kamis (23/5/2013) dini hari. Dalam kasus seperti ini, dia memastikan DPP PAN akan mengambil tindakan tegas.

"Saya akan minta pelaku dipecat dari PAN," ujar Dradjad. Dia pun memastikan pelaku diserahkan ke penegak hukum untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Menurut Dradjad, kekerasan fisik, apalagi hingga berakibat korban jiwa, sangat bertentangan dengan jiwa PAN. "Lebih-lebih bila benar urusannya hanya sepele karena nomor urut (pencalonan legislatif)," kecam dia.

Insiden ini terjadi pada Rabu (22/5/2013) sekitar pukul 12.00 Wita di depan kantor PAN Muna, di Jalan Sangke Palangga, Raha, Sulawesi Tenggara. Amiluddin sempat dilarikan ke UGD RSUD Raha, tetapi nyawanya tak tertolong (baca: Inilah Kronologi Tewasnya Wakil Sekretaris DPD PAN).

Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan, polisi masih memeriksa kronologi dan motif kasus ini. Ilhas sudah diamankan di Mapolres Muna untuk diminta keterangan.

Dugaan sementara, perkelahian antara Amiluddin dan Ilhas bermula dari cekcok mulut terkait penyusunan daftar calon sementara (DCS) untuk Pemilu Legislatif 2014. Cekcok di dalam kantor partai ternyata berlanjut dengan perkelahian di halaman kantor meskipun pengurus lain sempat berupaya melerai. (rep02/kmpc)