Peningkatan Imigran Riau

Plt Staf Ahli : Banyak Isu Negatif, Harus Cari Solusinya

PEKANBARU - Jumlah imigran gelap dari daerah Timur Tengah di Kota Pekanbaru, Riau terus mengalami peningkatan. Kehadirannya kini sudah mewarnai kehidupan Kota Bertuah karena para pencari suaka politik ini sering muncul di pusat-pusat keramaian.
 
Dan terakhir, isu negatif pun mulai bermunculan terkait aktifitas mereka yang diduga telah menyebabkan ''menyimpang'' dari norma-norma yang berlaku di masyarakat Riau. Bahkan, ada isu, mereka juga terlibat dalam dunia ''hitam'' kehidupan seks bebas.
 
''Isu negatif dan semakin banyaknya para imigran pencari suaka politik di Pekanbaru ini seharusnya dicarikan solusinya sejak dini oleh Pemerintah Kota dan Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru. Pemecahan masalah ini seharusnya diselesaikan sebelum jumlah mereka, semakin hari semakin ramai,'' ujar Plt Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Zulkarnain Kadir, Sabtu (21/2/2015).
 
Kandidat doktor bidang hukum Universitas Islam Bandung ini juga berharap Pemko dan DPRD ''duduk satu meja'' sejak awal permasalahan muncul. ''Jumlah mereka bukan berkurang, tapi bertambah. Apalagi aktifitas mereka di luar tempat pengungsian sudah menjadi tanda tanya oleh masyarakat. Sekarang mereka kok bisa bebas ke mall, nonton dan lain-lain. Apa memang begitu aturannya?'' ujar Zul Kadir.
 
Karena itu, tambahnya, langkah antisipatif seharusnya dilakukan sejak awal. ''Lebih baik meminimalisir persoalan sejak awal ketimbang saat terjadi persoalan sosial yang lebih besar,'' tutupnya. (rep05/gc)