Sosialita

Waw,10 Orang ini Sukses Tanpa Ijazah SMA

Jakarta : Untuk menjadi orang kaya dan sukses, terkadang tidak harus mengantongi ijazah SMA lulus SMA apalagi universitas. Inilah yang dibuktikan 10 pelajar yang putus sekolah saat SMA.
 
Sebutlah pendiri Tumblr David Karp bahkan putus sekolah saat berusia 15 tahun dan sekarang perusahaannya mampu menjual produk seharga US$ 1,1 miliar atau setara Rp 10,7 triliun ke Yahoo.
 
Walaupun kesuksesannya membuktikan tak perlu gelar diploma untuk sukses, namun dia mengatakan dirinya tak menyarankan anak-anak sekarang untuk tak sekolah.
 
Karp, bukan satu-satunya orang sukses yang tak lulus SMA, berikut daftar orang-orang putus sekolah yang sukses seperti dilansir dari Business Insider, Kamis (23/5/2013):
 
 
1. David Karp
 
Karp menjual perusahaan blognya Tumblr ke Yahoo seharga US$ 1,1 miliar. Di usia 15 tahun, Karp keluar dari sekolah elit Bronx High School of Science. Dia memilih mengembangkan Tumblr, situs layanan blog pada tahun 2007 di apartemennya di Manhattan.
 
2. Richard Branson
 
CEO Virgin sebuah perusahaan powerhouse internasional senilai US$ 4,6 miliar atau setara Rp 44,9 triliun.
 
Branson meninggalkan sekolah di usianya yang ke-16 tahun dan menentang sistem universitas lewat tulisan di blognya. Miliarder ini bahkan menjadi lebih kaya tahun ini setelah menjual Virgin Media ke Liberty Global dan berada di peringkat 272 miliarder dunia versi Forbes.
 
3. Mike Hudack
 
Hudack mendirikan Blip.tv pada 2005 dan belakangan menjabat manajer produk di Facebook. Ia keluar sekolah dan mulai bekerja di perusahaan keamanan dan privasi internet. Dia kemudian pindah ke New York dan bekerja sebagai konsultan di Time Warner.
 
Pada 2005, dia mendirikan Blip.tv, sebuah sarana hosting untuk para pencipta konten video digital. Pada tahun lalu, dia melepas jabatan CEO-nya dan menjabat sebagai manajer produk di Facebook.
 
4. Kirk Kerkorian
 
Pria ini membuka Hotel MGM dan kasino. Dia juga memiliki saham besar di berbagai hotel di Las Vegas. Kerkorian berhenti sekolah di kelas 8 (SLTP), tapi tak menghentikannya menjadi orang paling penting yang turut membentuk Vegas.
 
Milarder ini dulunya petinju dan petarung selama perang dunia ke-2, tapi yang membuatnya kaya raya adalah pembelian lahan Las Vegas pada 1962.
 
Lewat karirnya, Kerkorian memiliki saham-saham besar Bellagio, Excaliber, Luxor, Mandalay Bay, MGM Grand, New York-New York, Circus Circus, dan The Mirage. Hingga maret 2013 lalu, dirinya dilaporkan berpendapatan US$ 3,3 miliar atau setara Rp 32,2 triliun.
 
 
5. Quentin Tarantino
 
Pemenang piala Oscar ini diakui secara luas setelah kemunculan film pertamanya 'Reservoir Dogs' di Sundance Film Festival 1992.
 
Tarantino menghadiri sekolah tinggi di kota pelabuhan Narbonne sampai akhirnya putus sekolah di usia 15 tahun. Ia mulai bekerja sebagai pelayan di sebuah teater film dewasa sambil belajar akting.
 
Saat bekerja di Video Archives awal abad 20-an, Tarantino menulis naskah 'True Romance' dan 'Natural Born Killers' tapi debutnya adalah saat berperan di 'Reservoir Dogs' 1992 yang membuatnya mendapat pengakuan luas.
 
Ia pernah menjadi nominasi di beberapa Academy Awards dan memenangkan dua penghargaan untuk 'Django Unchained' dan 'Pulp Fiction'.
 
6. Francois Pinault
 
Pinault tercatat sebagai orang terkaya ketiga di Prancis dengan total kekayaan US$ 15 miliar atau Rp 146,5 triliun. Ia putus sekolah pada 1947 dan bekerja di pabrik kayu ayahnya. Dia keluar karena teman-temannya terus meledeknya orang miskin.
 
Saat ini ia menjadi pemegang saham terbesar di konglomerat fashion PRR (Pinault Printemps-Redoute) yang didirkannya pada 1963. Miliarder itu memiliki rumah mode ternama termasuk Gucci, Stella McCartney, Alexander McQueen, dan Yves Saint Lauent. Ia juga memiliki rumah lelang Christie dan menempati urutan ke 53 dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes.
 
7. Joe Lewis
 
Pengusaha asal Inggris ini memiliki satu dari komunitas yang paling cepat berkembang di Amerika Serikat dan memiliki koleksi seni senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 9.7 triliun.
 
Saat berusia 15 tahun, Lewis putus sekolah untuk menjalankan bisnis katering ayahnya, Tavistock Banqueting, dan sekarang menjadi orang terkaya ke-8 di Inggris, menurut Forbes.
 
Pengusaha ini memiliki sebuah kota medis di Danau Nona, dekat Orlando, yang saat ini menjadi komunitas dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Serikat. 
 
Sebagai investor utama di Tavistock, Lewis memiliki lebih dari 150 perusahaan, termasuk tim sepak bola London Premiership Tottenham Hotspur (Spurs), saham operator pub terbesar di Inggris, Mitchell's & Butlers, dan sekitar 135 restoran dan berbagai resor di seluruh dunia.
 
Ia juga memiliki koleksi seni senilai US$ 1 miliar yaitu karya-karya Picasso, Matisse, Lucian Freud dan Francis Bacon. Hartanya diperkirakan mencapai US$ 4,2 miliar atau sekitar Rp 41 triliun .
 
8. George Foreman
 
Pria yang pernah dua kali menjuarai tinju kelas berat dunia tersebut juga merupakan peraih medali emas Olimpiade. Foreman keluar sekolah saat ia berusia 15 tahun dan pindah ke Pleasanton, California untuk berlatih tinju
 
Saat ini, dia telah dilantik World Boxing Hall of Fame dan the International Boxing Hall of Fame sebagai juara tinju kelas berat dunia dan peraih emas Olimpiade. Tapi sebagian besar kekayaannya adalah hasil menjadi juru bricara George Foreman Grill senilai US$ 240 juta.
 
9. Carl Henry Lindner, Jr.
 
Pendiri American Financial dan CEO Cincinnati Reds memiliki harta senilai US$ 1,7 miliar atau Rp 16,6 triliun sebelum meninggal.
 
Lindner putus sekolah di usia yang ke-14, selama periode Great Depression dan menjadi pengantar susu untuk perusahaan keluarganya yang kemudia jadi United Dairy Farmers.
 
Dia akhirnya membangun sebuah kerajaan bisnis dan menjadi bagian pemilik sekaligus CEO dari tim baseball Cincinnati Reds pada 1999. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya US$ 1,7 miliar di 2010.
 
Sebelum meninggal tahun 2011, University of Cincinnati mengganti namanya menjadi Carl H. Lindner College of Business sebagai penghargaan atas kontribusinya kepada sekolah.
 
10. Vidal Sassoon
 
Penata rambut legendaris dibayar US$ 5.000 untuk terbang melintasi Atlantik dan memotong rambut Mia Farrow. Sassoon tinggal di sebuah panti asuhan Yahudi sampai berumur 11 tahun ketika disatukan lagi dengan ibunya. Dia berhenti sekolah di London pada usia 14 tahun dan magang sebagai penata rambut.
 
Pada 1960-an, ia merintis salon sendiri dan menciptakan model rambut "bob". Sasson dibayar US$ 5.000 untuk terbang melintasi Atlantik untuk memotong rambut Mia Farrow untuk film Rosemary's Baby.
 
Pada tahun 1984, dirinya menjadi penata rambut resmi untuk Olimpiade dan kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 130 juta. Sasson meninggal di usia 84 pada Mei 2012.(rep03)