Nasional

KPK Kalah Praperadilan, Ini Doa dan Cuit SBY

Jakarta - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkomentar ihwal dimenangkannya gugatan praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Ketua Umum Partai Demokrat itu berdoa agar kemelut politik di Tanah Air segera reda.
 
"Dengan kekuasaan-Mu pula ya Allah, semoga kemelut politik ini segera berakhir. Masih banyak tugas negara dan pemimpin untuk rakyat Indonesia," cuit SBY lewat akun Twitter resminya, Senin, 16 januari 2015.
 
Tidak ada konteks peristiwa apa pun yang disertakan SBY dalam kicauannya. Hanya saja, kicauan ini diunggah ke jejaring sosial saat media sosial sedang ramai memperbincangkan kekalahan KPK dalam kasus praperadilan Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
 
Menurut SBY, kemelut politik yang terjadi belakangan ini berkaitan dengan nafsu meraih kekuasaan. SBY pun mengaku malu dengan prahara yang menimpa negara ini.
 
Senin pagi ini, hakim tunggal Sarpin Rizaldi mengabulkan gugatan Budi Gunawan. Dalam pertimbangannya, Sarpin menyebut penetapan tersangka merupakan wewenang praperadilan meski tidak disebut dalam aturan.
 
Selain itu, hakim melihat Budi Gunawan bukan pejabat atau aparatur negara. "Tidak memenuhi unsur korupsi karena bukan pejabat atau aparatur negara," tuturnya saat membacakan putusan.
 
Adapun pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi langsung menggelar rapat setelah KPK dinyatakan kalah. Sidang itu menyatakan KPK tak boleh menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi. Puluhan wartawan kini memenuhi gedung KPK untuk mendapatkan informasi perkembangan kasus Budi Gunawan. (rep05)