Rengat - Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau sepanjang 2015 mencapai 310 kasus dan setiap bulannya terus meningkat seiring masih berlangsungnya musim hujan.

"Tercatat sepanjang tahun 2015 masih banyak terjangkit DBD, untuk 2014 dua orang meninggal dunia akibat dampak demam berdarah," kata kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hulu Suhardi di Rengat, Jumat.

Ia mengatakan, kasus DBD ini terlihat menonjol tahun 2014 lalu, namun tahun 2015 masih tergolong tinggi wlaupun baru memasuki bulan kedua awal tahun, sementara angka tertinggi terjadi pada bulan November 2014 yakni sekitar 60 kasus.

DBD mengalami penurunan di bulan Desember 2014 hanya 46 kasus, bila dibandingkan bulan sebelumnya terjadi peningkatan dua kali lipat, tentunya hal itu menjadi perhatian serius semua pihak, mengingat hujan datang secara mendadak hingga dua atau tiga hari berturut - turut yang menimbulkan genangan air untuk
bersarangnya nyamuk.

" Kami selalu  menghimbau agar warga untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat," sebutnya.

Menurutnya, pihak Diskes sering melakukan penyuluhan tentang pola hidup bersih dan sehat langsung ke tengah masyarakat, program itu belum optimal sehingga kasus DBD masih meresahkan penduduk, mengatasinya bisa dengan kesadaran bersama khususnya dalam menjaga lingkungan tempat tinggal.

Selain itu, pihak Dinkes sendiri mengklaim sudah melakukan fogging ke sejumlah titik rawan DBD segabai langkah antisipasi terjangkitnya gejala DBD sehingga lingkungan penduduk dapat terhindar banyak nyamuk berbahaya.

" Diskes juga telah membagikan abate, tetapi kelihatannya abate yang diberikan pun tak digunakan oleh warga tersebut," ujarnya.

Dijelaskannya, jika semua warga secara serentak membersihkan lingkungan rumah, selokan dan sumur tua dengan baik dan secara rutin maka gejala DBD akan dapat dihindari. (cr01/ant)