Pekanbaru - Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) PT Riau Andalan Pulp and Paper terus berupaya memadamkan kebakaran hutan belukar di Dusun Sei Labu, Desa Tanjung Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, karena hinga kini kobaran api terus membesar.

"Kebakaran lahan di Kecamatan Tasik Putri Puyu itu dilaporkan telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir namun sejak kemarin (Selasa 10/2) upaya pemadaman telah dilakukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Rabu pagi.

Guntur menjelaskan bahwa sejak Selasa (10/2) pukul 07.30 WIB upaya pemadaman telah dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat dan 14 orang Tim Damkar dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Saat upaya pemadaman dilakukan, lanjut dia, ditemukan berbagai kendala seperti lokasi yang sulit, sumber air jauh dari lokasi dan angin kencang.

Hal itu menyebabkan tim mengalami kesulitan dalam melakukan upaya pemadaman, diperkirakan luas areal yang sudah terbakar mencapai lebih 10 hektare.

Guntur mengatakan anggotanya di lokasi kejadian juga turut membantu dalam pemadaman serta melakukan penyelidikan berkaitan dengan pemilik lahan.

"Kami telah mendapati nama atau identitas pemilik lahan tersebut, yakni Edy, warga Desa Ketam Putih. Sementara itu upaya pemadaman kemarin dilakukan hingga sore dan akan dilanjutkan hari ini," katanya.

Peristiwa kebakaran hutan dan lahan kali ini kembali terjadi di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan salah satu penyebabnya adalah minimnya hujan.

Analis BMKG mengatakan sepanjang satu pekan terakhir, Satelit Modis menggunakan Sensor Terra dan Aqua juga telah mendeteksi kemunculan puluhan titik panas (hotspot) di berbagai wilayah kabupaten/kota yang diindikasi sebagai kebakaran hutan dan lahan. (cr01/ant)