Riau Raya

Beracun, Apel Granny Smith dan Gala Asal Amerika Tetap Dilarang di Riau

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), tetap melarang distributor mengimpor buah apel dari Amerika, bermerk Granny Smith dan Gala. Kendati, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, sudah menyatakan apel jenis itu tidak mengandung bakteri berbahaya.
 
Kepala Disperindag Riau, H Ramli Walid, mengatakan, larangan peredaran apel asal negeri paman syam tersebut juga berasal dari Kementrian Perdagangan (Kemendag).
 
"Meski dinyatakan Negatif oleh BPOM Pekanbaru terkait apel impor bermerek Granny Smith dan Gala, namun kita tidak serta merta untuk mengkonsumsi apel tersebut, kita juga mengingatkan agar pedagang tidak menjual apel tersebut demi kesehatan masyarakat," kata Ramli.
 
Oleh karena itu katanya, Disperindag kembali mengimbau kepada pedagang dan masyarakat untuk tidak menjual dan mengkonsumsi dua jenis apel tersebut. Ini sesuai  dengan Surat Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Nomor SV.04.01.15.0302 tertanggal 23 Januari 2015 lalu.
 
"Intinya, baik apel jenis Royal Gala dan Granny Smith produksi Bidart Bros, untuk sementara, apapun hasilnya, kebijakan pengamanan masih diberlakukan. Meskipun hasil uji laboratorium negatif," terangnya.
 
Ketika disinggung mengenai sangsi kepada distributor atau pedagang masih tetap menjual dua jenis apel tersebut, Ramli menjelaskan akan diberikan sanksi secara hukum bertanggung jawab jika masyarakat tertular penyakit akibat mengkonsumsi apel tersebut.
 
"Sanksinya sesuai dengan hukum yang berlaku, kalau nanti ada kejadian akibat konsumsi apel itu, kita serahkan ke pihak berwajib," tuturnya.
 
Seperti diketahui, sebelumnya BPOM Riau,menyatakan masyarakat harus turut serta mewaspadai dan mengawasi keberadaan apel Granny Best dan Big B asal Bidart Bros meski dua apel tersebut dinyatakan negatif.
 
BPOM juga menyebutkan, jika ditemukan bakteri berbahaya kedua jenis apel tersebut di Pekanbaru, maka keduanya kemungkinan merupakan selundupan dari Malaysia. Karena kedua jenis apel tersebut telah beredar di Malaysia.(rep05/grc)