Riau Raya

Ketua DPRD Merasa Terancam, Roni Amril Akui Tidak Ada Tembak-tembakan

PEKANBARU - Salah satu kader Golkar yang saat malam kejadian berada di lokasi, Roni Amril mengatakan tidak ada aksi tembak-tembakan yang dilakukan Sahril.“Memang malam itu ada kedatangan 20 orang tidak dikenal, tapi  tidak ada aksi keributan dan tembak-tembakan. Siapa bilang ada ada tembak-tembakan?” tanyanya, Kamis (5/2).
 
Lebih jelas, Sahril menceritakan kronologis  sewaktu rapat internal Golkar, 23 Januari lalu  pukul 21.00 WIB. Rapat  membicarakan tentang surat masuk dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
 
“Malam itu kami hanya membahas surat masuk dari DPP. Dalam surat itu, kami diingatkan tak boleh melakukan aktivitas dulu sebelum ada keputusan pengadilan tentang kepengurusan DPP. Siapa yang diputuskan itu yang kami ikuti,” ujar Sahril.
 
Ditambahkannya, saat rapat berlangsung di lantai II Kantor DPD Golkar Pekanbaru, terdengar kegaduhan di lantai bawah. Karena sangat ribut, maka peserta rapat internal itu melihat suasana di lantai dasar. Ternyata ada sekitar 20 orang yang tidak dikenal berusaha menyerobot masuk ke ruang rapat.
 
“Kebetulan saat itu ada 2 orang anggota kami yang menjaga di bawah, sementara mereka ramai. Kami tanya ada apa, mereka bilang ingin mengamankan rapat. Saya jawab, tak perlu bapak amankan, ini rapat internal,” tegas Sahril mengulang apa yang disampaikannya malam itu.
 
Setelah itu, karena yang ikut rapat malam itu ada kader yang juga duduk di pemerintahan yakni Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril SH dan anggota DPRD lainnya, maka diminta dihargai. Maka 20 orang itu paham dan membubarkan diri dan mengamankan di luar kantor saja.
 
Kemudian diceritakan Sahril lagi, rapat kembali digelar. ”Beberapa saat kemudian ribut-ribut lagi. 20 orang tadi tetap ingin ikut rapat. Saat itu, Pak Roni (anggota DPRD Pekanbaru dari Golkarsaat ini, red) saya minta untuk  nelpon Kapolres. Kemudian saya ngomong sama Kapolres. Saya bilang, ‘Maaf, Pak mengganggu bapak malam ini. Di rapat kami tidak aman,” ujarnya.
 
Tidak lama setelah itu, Anggota Kapolres Pekanbaru beberapa orang turun ke Kantor DPD Golkar. “Pas personel Polresta datang, orang ini sudah hilang,” ungkapnya.(Rep05/rpc)