Hukum

Warga Siak Hulu Tewas Bersimbah Darah di Kulim

PEKANBARU-Sepekan pasca peristiwa perampokan sadis yang disertai pembacokan terhadap korban, Mui Hua (50) warga Jalan Hangtuah no 302, RT 03 RW 07 Kelurahan Rejosari, Pekanbaru, Sabtu (10/01/15) lalu, Kota Bertuah kembali digegerkan dengan peristiwa yang tak kalah sadis.

Rohatua Tambunan (56) ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di depan gerbang PT Muda Raya, Jalan Muda Raya, RT 02 RW 11, Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Jum'at (17/01/15) pukul 20.00 WIB malam. Warga Siak Hulu, Kabupaten Kampar tersebut diduga tewas setelah dibunuh orang tak dikenal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun riauterkini.com dari Kepolisian, korban pertama kali ditemukan oleh Nanang Kusnandar (30) warga Jalan Gunung Baru, Tenayan Raya. Nanang menceritakan, malam itu sekitar pukul 19.45 WIB dirinya sedang mandi di mess yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban. Saat itulah ia mendengar suara teriakan minta tolong. Penasaran dengan apa yang didengarnya, usai mandi Nanang pun memastikan sumber suara tersebut dan mengintipnya dari jendela mess.

"Pas saya intip dari jendela, ada orang tergeletak di sana (TKP)," ujarnya.

Merasa ada yang tidak beres, tanpa menunggu waktu lama, ia kemudian menghubungi ketua RT setempat dan menjelaskan bahwa ada seseorang tergeletak di lokasi kejadian. Tak berapa lama, ia bersama Andi Saputra (ketua RT) dan warga sekitar akhirnya datang ke TKP untuk memastikan apa yang terjadi. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata korban yang tergeletak tersebut sudah meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah.

"Kami juga cek identitas korban melalui dompet yang ada disaku celananya. Dari situlah diketahui korban bernama Rohatua Tambunan, warga Jalan Baja Pandau Makmur, Siak Hulu," paparnya, dikutip dari riauterkini.com

Melihat korban sudah tak bernyawa, ia lantas bergegas menginformasikannya kepada polisi. Tepat pukul 20.30 WIB, anggota Mapolsek Tenayan Raya pun tiba di lokasi. Kapolsek Tenayan Raya Komisaris Polisi Meilki Bharata membenarkan adanya peristiwa pembunuhan sadis tersebut. Menurutnya, ketika ditemukan dalam kondisi tewas, korban mengenakan jaket parasut dan celana bahan katun berwarna hitam. Polisi juga menemukan sebuah helm yang diduga milik korban.

"Saat kondisi mayatnya diperiksa, terdapat luka tusukan dirusuk sebelah kiri. Lalu sekitar 500 meter dari TKP ditemukan pula sebilah pisau dengan noda darah. Pisau itu diduga digunakan pelaku untuk menusuk korban. Mayat korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan visum. Masih kita selidiki siapa dan apa motif pelaku," pungkasnya.***(cr01/rtc)