Riau Raya

2015, Pemprov Riau Fokus Pembangunan Wilayah Pesisir

Pekanbaru-Pemerintah Provinsi Riau pada 2015 akan memberi perhatian kepada pembangunan wilayah pesisir karena kawasan itu dinilai masih tertinggal.
 
"Ini merupakan strategi pembangunan dalam rangka mencapai pemerataan dan pembagian Riau menjadi dua yakni Riau daratan dan Riau pesisir adalah upaya mematangkan rencana tersebut," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Rabu.
 
Untuk wilayah pesisir, lanjut dia, terdapat satu kota dan lima kabupaten yang sepatutnya menjadi perhatian pembangunan karena memang merupakan wilayah potensial.
 
"Sementara untuk wilayah Riau daratan yang juga memiliki satu kota dan lima kabupaten, sejauh ini telah lebih dulu dikembangkan hingga terdapat ibukota yang mapan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat," katanya.
 
Menurut dia, perhatian kepada pembangunan wilayah pesisir juga untuk menyesuaikan dengan program kemaritiman yang dicanangkan pemerintah pusat.
 
Dengan dibagi menjadi dua seperti ini, lanjut dia, maka akan terlihat jelas bahwa banyak masyarakat di daerah Riau pesisir sejauh ini belum menikmati pembangunan seperti yang ada di Riau daratan.
 
Hal itu, menurut dia, juga dapat dilihat dari banyaknya jalan berstatus nasional dan provinsi di wilayah Riau daratan, termasuk juga perekonomiannya masih terfokus di daratan.
 
"Begitu juga dengan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga universitas, masih tidak sebanding atau jauh lebih banyak di wilayah daratan," katanya.
 
Termasuk juga berkaitan dengan bidang sosial seperti kesehatan dan keberadaan rumah ibadah, sejauh ini masih tercatat lebih banyak di daerah daratan dibanding pesisir.
 
"Apalagi mengenai masyarakat yang tertinggal dari suku asli pedalaman Riau, sampai saat ini masih banyak terdata berada di wilayah Riau bagian pesisir. Sementara mereka yang tinggal di Riau daratan, telah memulai hidup modern sejak lama," katanya.
 
Arsyadjuliandi mengatakan, pihaknya juga tidak ingin lagi menyebut Riau merupakan daerah kaya atau maju, karena faktanya masih ditemukan masyarakat animisme di wilayah pesisir.
 
"Dengan demikian, sewajarnya pembangunan mendatang difokuskan ke wilayah pesisir yang memang jauh tertinggal padahal banyak potensi yang harus digali dan memiliki nilai jual. Ini bisa disinergikan dengan program kemaritiman pemerintah pusat," katanya.
 
Namun ia mengatakan pembangunan untuk Riau daratan tidak akan ditinggalkan, hanya saja porsinya lebih sedikit dibandingkan dengan bagian pesisir.
 
"Ke depan diharapkan antara Riau daratan dengan Riau pesisir dapat seimbang. Sama memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, jalan yang bagus dan pendidikan yang setara. Dan yang paling penting adalah kondisi perekonomian yang terus membaik," katanya. (rep05/ant)