Kredit Macet PT PER Dipertanyakan Anggota Dewan
Pekanbaru-Komisi C DPRD Riau yang membidangi keuangan mempertanyakan penjelasan adanya kredit macet dalam kegiatan bisnis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Permodalan Ekonomi Rakyat yang disebabkan oleh pencurian dan perampokan yang dialami oleh debitur.
"Di sini alasan kredit macet disebabkan oleh pencurian, perampokan dan bencana yang dialami oleh debitur. Ini karena laporan tentu harus ada penjelasan, tidak hanya tertulis alasannya saja," kata Anggota Komisi C DPRD Riau Supriati di Pekanbaru saat rapat dengar pendapat dengan PT PER, Kamis.
Oleh sebab itu, kata dia, PT PER perlu diaudit dulu sebelum diberikan persetujuan penaambahan modal. Lebih dari itu, menurutnya audit tersebut harus dilakukan oleh pihak independen dan bukan dari Pemerintah Provinsi Riau.
Senada dengan Supriati, anggota lainnya, Husni Thamrin mengatakan perlu audit untuk PT PER audit kalau hanya menghabiskan keuangan daerah dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Selain itu, sebutnya, sosialisasi ke petani terkait PT PER juga kurang, padahal bidangnya memberikan kredit pada rakyat kecil.
"Saya juga pengusaha di kampung saya di Pelalawan, tidak terdengar kalau ada PT PER yang memberikan kredit pada rakyat kecil. Terlihat kurang sosialisasi," ucapnya.
Direktur Utama PT PER, Irhas Pradinata Yusuf menjelaskan modal dasar BUMD itu sejumlah Rp150 miliar, namun yang disetor oleh Pemprov Riau baru sekitar Rp80 miliar sehingga masih menyisakan Rp70 miliar lagi. Sisa itulah yang diminta sebagai tambahan modal, namun perlu persetujuan DPRD untuk mengeluarkan peraturan daerah penyertaan modal itu.
"Sampai saat ini deviden yang telah diberikan kepada Pemprov sekitar Rp12 miliar sejak 2003," jelasnya.
Terkait alasan kredit macet, dia mengatakan hal itu tidak dibuat-buat. Namun untuk penjelasannya, kata dia, belum bisa diterangkan karena tidak membawa data lengkapnya. Menurutnya, hal itu akan disiapkan jika memang Komisi C DPRD Riau akan melakukan kunjungan ke Kantor PT PER atau cabangnya. (rep05/ant)
LAINNYA
- Tol Pekanbaru - Bengkinang Ditargetkan Selesai 20 April Mendatang
- DPRD Riau Pertanyakan Data Penerima BPJS Pekanbaru
- Bupati Yopi Hadiri Musrembang di Rengat Barat dan Sungai Lala
- Bebas Visa, Kepri Usulkan 10 Pintu Internasional
- Hari Ini CPNS Pemprov Riau Diumumkan Nanti Pukul 00.00 Wib
- Giliran Plt Gubernur Riau Andi Rahman Diperiksa KPK
Tulis Komentar