Hukum

Polda Riau: Sudah Dua Polisi Riau Tewas Dibunuh Penjahat

Pekanbaru-Dua anggota polisi yang berutas di Provinsi Riau, tewas terbunuh penjahat ketika menjalankan tugas bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo.
 
"Setelah kejadian pertama tahun lalu, kemudian tahun ini yang baru saja terjadi," kata AKBP Guntur kepada Antara yang menemuinya di Mapolda Riau di Pekanbaru, Selasa.
 
Gugurnya polisi akibat dibunuh pelaku kejahatan yang baru saja terjadi menimpa petugas Opsnal Reserse Kriminal Polsek Senapelan, Pekanbaru, Bripka Aryanto Bahari, hanya beberapa jam sebelum Hari Pahlawan 10 November 2014.
 
Bripka Aryanto tewas setelah diterjang timah panas dari senjata api seorang pelaku perampokan EP yang melawan saat hendak ditangkap pada Minggu (9/11) sore.
 
Petugas tersebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru, namun meninggal dunia akibat luka yang dideritanya cukup parah, yakni menembus dada kiri.
 
Bripka Aryanto kamudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru, sementara pelaku pembunuhan masih dalam pengejaran.
 
Sebelumnya pada 10 November 2013, seorang anggota polisi di Kabupaten Pelalawan, Riau, Brigadir Zeppy, tewas ditikam pelaku pencurian sepeda motor yang dihentikannya.
 
Brigadir Zeppy ditikam hingga tewas di Pos Lantas Payu Atas Pangkalan Lesung, di tepi jalan lintas timur Pelalawan.
 
Empat hari setelah perisiwa itu, kepolisian akhirnya berhasil menembak mati pelaku penikaman Brigadir Zeppy karena melawan saat hendak diamankan.
 
Kedua anggota polisi yang tewas saat menjalankan tugas-tugasnya itu kemudian diberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa serta pihak keluarga diberikan santunan sesuai ketentuan dalam organisasi Polri.
 
"Ini menjadi resiko yang memang haris dihadapi oleh anggota kepolisian," kata AKBP Guntur. (rep05/ant)