Riau Raya

Plt Gubri Harap Pemerintahan Jokowi Perhatikan Kondisi Riau

Pekanbaru-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman hanya tersenyum, saat wartawan menanyakan jatah menteri untuk Provinsi Riau dalam kabinet di pemerintahan baru yang dipimpin Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
 
Andi, sapaan akrabnya, terlihat tidak terlalu ngotot agar ada nama dari Riau duduk sebagai menteri. "Mungkin belum waktunya Riau mendapatkan jatah menteri," ujar Andi di Pekanbaru.
 
Menurut Andi, untuk menjadi menteri itu tidak mudah, karena banyak yang harus dipertimbangkan. "Enggak mudah jadi menteri, ada penilaiannya juga," jelas politisi Golkar tersebut.
 
Saat kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, awal Juni lalu, Jusuf Kalla yang datang ke Pekanbaru menjanjikan satu kursi menteri untuk putra Riau. Janji itu terucap saat Kalla menyambangi kediaman Tenas Effendy, budayawan senior yang kini memangku jabatan Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
 
Janji itulah yang belakangan ditagih sejumlah kalangan di Riau, seperti disampaikan mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Syarwan Hamid kepada pers di Jakarta, Jumat pekan lalu. Syarwan sendiri pernah menjagokan tokoh muda Riau, Alfitra Salamm, untuk masuk dalam jajaran pembantu presiden.
 
Alfitra Salamm saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora). Sebelumnya doktor ilmu politik Universitas Nasional Malaysia itu menjabat memegang posisi Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora dan berpengalaman sebagai staf ahli Menteri PDT (2009-2010). (rep05/tbc)