Fokus Rohil

MA Tinjau Kesiapan PN dan PA di Rohil.

BAGANSIAPIAPI - Makamah Agung (MA)dalam hal ini bagian Biro Perlengkapan melakukan peninjauan terhadap kesiapan Pengadilan Negeri (PN) dan Pengadilan Agama (PA) di Kabupaten Rokan, hal ini dalam rangka untuk persiapan pemindahan Pengadilan PN dan PA dari Ujung tanjung ke Bagasiapiapi, Selasa (7/10).

Dalam hal ini Kepala Biro Perencanaan Mahkamah Agung (MA), Drs. H. Bahren Lubis, SH, MH, di dampingi ketua PN Ujung Tanjung dan di dampingi pejabat PN lainya. Rombongan langsung di sambut oleh Wakil Bupati Rohil, Erianda. Serta pejabat teras Rohil lainya.

Yang pertama dikunjungi rombongan yaitu gedung Pengadilan Negeri, dan dilanjutkan Pengadilan Agama dan terakhir rumah dinas pegawai di batu 6. Kemudian rombongan melakukan makan siang bersama.

Drs H Bahren Lubis, SH disela-sela kunjungannya mengatakan, rencana gedung Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama cukup baik pembangunanya. Sehingga dalam waktu dekat akan segera di pindahkan ke Bagansiapiapi dari ujung tanjung,"nanti yang utama kantor baru ini kita pasang plang kantor,,” timpalnya.

Bentuk khusus dimaksud, dia mencontohkan, perlu pemisahan ruang tahanan, wanita, dewasa dan anak. “Kemudian ruangan hakim itu harus safety dari ancaman, dia turun dari ruangannya, masuk ruang sidang, ruang sidangnya pun harus berpintu, tempat bisa menyelamatkan diri kalau ada ancaman dari pihak terdakwa atau pihak lain,” katanya.

Secara real, dia menilai, kalau kondisi bangunannya untuk Pengadilan Negeri sudah cukup memadai, sedangkan untuk Pengadilan Agamanya, masih banyak yang perlu dibenahi, dan ditambah, diantaranya ruang sidang. 

“Nanti akan kita lapor pimpinan, undang-undang kita menyebutkan, karena pengadilan negeri di ibu kota, agak sulit kita mempertahankan ini, Ujung Tanjung (Pengadilan Negeri Ujung Tanjung, red),” katanya.

Terkait penambahan bangunan berbentuk khusus tersebut, Wakil Bupati Rohil Erianda menanggapi, kalau untuk Pengadilan Negeri, tinggal satu persen yang belum. “99 persen sudah bagus, sudah siap, tinggal 1 persen lagi penyempurnaannya,” kata Erianda.(anto)