Waduh, Penyakit Ebola Sudah Tewaskan 729 Orang

Ahad, 03 Agustus 2014

Sierra Leone mengumumkan negara dalam keadaan darurat dan memerintahkan tentara mengkarantina korban Ebola. Langkah terbaru Sierra Leone ini menyusul Liberia yang menerapkan kontrol ketat untuk mencegah meluasnya wabah Ebola.
 
Kebijakan Sierra Leone dan Liberia tersebut diambil setelah korban tewas akibat virus Ebola mencapai 729 orang di Afrika Barat. Ebola membunuh 90 persen orang yang terinfeksi.
 
Reuters, 1 Agustus 2014, melansir Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan meluncurkan rencana tanggap darurat US$100 dalam pertemuan dengan negara-negara terdampak Ebola di Guinea. WHO juga dalam proses bernegosiasi dengan lembaga-lembaga donor dan badan-badan internasional untuk mengirim lebih banyak sumber daya dan staf medis ke wilayah epidemi.
 
Kamis kemarin, WHO melaporkan 57 kasus kematian baru dalam empat hari terakhir di Guinea, Liberia, Sierra Leone, dan Nigeria. Kematian baru ini membuat jumlah korban tewas meningkat menjadi 729 orang. Sementara total kasus Ebola diperkirakan mencapai 1.300.
 
“Skala mewabahnya Ebola dan ancaman terus-menerus dari penyakit itu mengharuskan WHO, Guinea, Liberia, dan Sierra Leone untuk mengambil langkah baru, dan hal ini memerlukan peningkatan sumber daya,” kata Direktur Jenderal WHO Margaret Chan.
 
Presiden Sierra Leone, Ernest Bai Koroma, mengumumkan serangkaian tindakan darurat untuk 60-90 hari ke depan. “Sierra Leone dalam pertarungan besar. Kegagalan bukan pilihan,” kata dia.
 
Pasukan keamanan akan menjaga proses karantina di semua pusat penanganan dan membantu petugas kesehatan serta pekerja kemanusiaan untuk bekerja tanpa hambatan. Keterlibatan aktif tentara ini menyusul insiden penyerangan terhadap petugas medis oleh warga lokal,
 
Sementara Liberia menutup semua sekolah dan mengkarantina komunitas-komunitas masyarakat yang terinfeksi Ebola.
 
Wabah Ebola yang belum diketahui obatnya berawal di hutan wilayah timur Guinea pada bulan Februari. Namun saat ini Sierra Leone mencatat rekor sebagai negara dengan kasus Ebola tertinggi. Sierra Leone akan membahas cara-cara untuk memberantas epidemi Ebola dengan pemimpin Liberia dan Guinea.
 
Lonjakan kasus dan angka kematian telah meningkatkan kekhawatiran internasional. Buruknya fasilitas kesehatan di wilayah epidemi Ebola juga disorot dunia.
 
Amerika Serikat menyiapkan dukungan material dan teknis untuk Guinea, Sierra Leone, dan Liberia. Pejabat-pejabat Afrika akan mendiskusikan bantuan lebih lanjut dari AS dalam sebuah pertemuan di Washington pekan depan.
 
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengeluarkan travel advisory terhadap perjalanan yang tak penting ke Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. CDC akan mengirin 50 pakar kesehatan tambahan untuk membantu upaya pengendalian Ebola. (rep05)