Ya Ampun, Jalan Lintas Duri-Pekanbaru Penuh Pungutan Liar

Selasa, 27 Mei 2014

DURI - Sistem buka tutup arus lalu lintas di beberapa titik pembangunan rigid beton di jalan lintas Duri-Pekanbaru dalam wilayah hukum Polres Bengkalis diduga dimanfaatkan sejumlah oknum tertentu untuk melakukan pungutan liar (Pungli).
 
Dugaan itu muncul karena adanya kotak yang terbuat dari karton yang disodorkan oleh pihak yang diminta ikut membantu mengatur arus lalu lintas di titik-titik pembangunan rigid beton tersebut.
 
Terkait dugaan miring itu, Budi Toni dari PT Mekar Abadi Mandiri yang mengerjakan pembangunan rigid beton tersebut kepada wartawan lalu mengaku, pihaknya memang merekrut sejumlah pemuda setempat untuk ikut membantu mengatur sistem buka tutup jalan.
 
‘’Kita melarang mereka melakukan pungli. Tak boleh main paksa. Kalau sopir mau memberi ya diterima. Kalau tidak ya jangan dipaksa. Uang yang dikasih sopir itu pun hanya untuk uang rokok mereka saja. Kita pun tidak tahu kalau sopir mengasih uang ke mereka,’’ ujar Budi Toni.
 
Dia juga menyebut, pihaknya menggaji enam orang warga setempat di tiap titik sistem buka tutup itu. Mereka bekerja dua shift,’’ tambahnya.
 
Sementara Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo MH MSi yang dihubungi Riau Pos, Ahad (25/6) secara terpisah menegaskan, pihaknya tidak membenarkan sama sekali adanya pungutan liar di lintas Duri-Pekanbaru dalam wilayah hukum Polres Bengkalis tersebut. ‘’Kami tidak membenarkan adanya Pungli,’’ tegas Kapolres lewat pesan singkatnya kepada Riau Pos. 
 
Dia juga menyebutkan,  petugas kepolisian setempat sudah diinstruksikan untuk intensif melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan, sehingga tidak terjadi pelanggaran dan keributan.(rep05/rpc)