Sadis, Cuma Gara-Gara Pisang Goreng Bocah SD Tewas Dianiaya Seniornya

Senin, 05 Mei 2014

JAKARTA-Renggo Khadafi (11), bocah kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Pagi Makasar, Jakarta Timur tewas diduga dianiaya oleh kakak kelasnya, SY (13).  
 
Informasi yang dihimpun, Renggo dan SY sebelumnya sempat terlibat perkelahian. Pemicu perkelahian kedua bocah ini karena masalah sepele. Renggo yang bertubuh tambun tidak sengaja menyenggol SY yang merupakan murid kelas VI. Akibat senggolan tersebut, makanan yang dibawa SY terjatuh. Diduga SY tidak terima akibat makanannya jatuh oleh korban. Setelah itu terjadilah pemukulan yang berakibat Renggo sakit dan meninggal dunia.
 
"Saat itu Renggo sedang berjalan di halaman sekolah di jam istirahat. Tiba-tiba tidak sengaja Renggo menyenggol SY yang sedang membawa pisang goreng. Jajanan seharga Rp1.000 yang dibeli SY di kantin itu terjatuh. Saat itu juga korban langsung meminta maaf dan mengganti pisang goreng tersebut," ujar Kakak Renggo, Yesy Puspadewi (31) saat ditemui di rumah duka, di RT 10/ RW 07 Kelurahan Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Seperti dilansir Okezone.com, Minggu (4/5/2014).
 
Yessy melanjutkan, usaha korban meminta maaf tidak membuat SY puas. SY bersama dua rekannya membuntuti korban hingga masuk ke dalam kelasnya. Setibanya di dalam kelas, SY memanggil korban dari belakang. Saat Renggo menengok ke belakang, SY langsung memukul perut, wajah, dan bokong. Akhirnya korban terjatuh.
 
Namun, keterangan keluarga berbeda dengan keterangan SY. Saat ditemui di rumah duka dia bercerita tentang perkelahian itu. Menurutnya, saat itu Renggo menjatuhkan es krim yang sedang dibawanya. Bukan pisang goreng seperti yang dibilang Renggo. Es tersebut dibeli Rp1000. Setelah kejadian korban juga tidak meminta maaf dan hanya mengganti separuh harga pisang goreng itu yakni Rp500. "Lalu saya ikuti dia sampai kelasnya," kata SY.
 
Di dalam kelas itu SY berkelahi dengan korban di dalam kelas. Namun kata SY, yang memulai pemukulan adalah Renggo. Kemudian SY membalasnya dengan kembali memukul pipi Renggo. "Saya juga tendang bagian pantat. Lalu saya pergi," katanya polos.
 
Renggo tewas setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu 4 Mei diniihari. Saat ini, polisi kembali menggali kuburan Renggo untuk melakukan penyelidikan. Jenasah Renggo dibawa ke RSCM untuk keperluan autopsi guna mencari penyebab kematian korban.(Rep05)