Baru Sebulan Dimutasi, Tiga Pejabat Riau Ganti Posisi Lagi

Jumat, 25 April 2014

Pekanbaru-Pemprov Riau kembali melakukan mutasi lagi. Pada mutasi kali ini, giliran 8 pejabat eselon II di lingkungan Setdaprov Riau yang dimutasi. Pelantikan pejabat  dilaksanakan di Gedung Daerah Jumat (25/4), dipimpin oleh Wakil Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman dan dihadiri oleh dan pejabat eselon II dan III lainnya yang diminta hadir dalam prosesi ini.
 
Mutasi kali ini terkesan mendadak, karena ada 3 pejabat yang belum sebulan dilantik kembali dilantik. Mereka adalah Abdul Latif, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Riau, sekarang menjabat sebagai Kepala Inspektorat Riau. Semenetara itu, Nizhamul berada di posisi Staf Ahli kembali menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Riau, yang ditinggalkan oleh Rizka Utama, yang kini menjabat sebagai Dirut IPDN.
 
Sebelumnya, Ramli Walid tidak menghadiri pelantikan kini menghadiri pelantikan dengan jabatan sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau.
 
Syamsurizal yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Inspektorat kini menjabat sebagai Staf Ahli. Surya Maulana sebelumnya menjabat sebagai Kepala BKD Riau sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan. M Guntur yang menjabat sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan kini menjabat sebagai Kepala BKD Riau. Andri Sukarmen sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru menjabat sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan.
 
Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman selepas pelantikan menyatakan, mutasi kali ini dilakukan juga sebagai kebutuhan organisasi. Sayangnya, tak ada pernyataan lebih lanjut, karena Wagub terlebih dahulu meninggalkan tempat acara.  "Ndak ada apa-apa, itu cuma kebutuhan organisasi saja," kata Andi begitu dia biasa disapa, usai melantik delapan Eselon II. 
 
Sementara, Asisten II Setdaprov Riau Hardy Jamaluddin menyatakan kembali dimutasinya dua pejabat yang terbilang hitungan hari tersebut, tak lebih hanya bentuk penyegaran. Hardy enggan menyebutkan, jika pergantian cepat ala Gubri Annas itu karena ada evaluasi apalagi disebut kesalahan penempatan. 
 
"Tak ada kesalahan penempatan. Memang Pak Latif dan Nizamul baru dilantik kemarin. Mutasi inikan biasa dilakukan, sebagai bentuk penyegaran saja," ujarnya. (rep05/hrc)