Iman Suhub Ancam Lapor ke Polda Riau

Rabu, 05 Maret 2014

BAGANSIAPIAPI - Kelompok tani ke penghuluan Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko Rokan Hilir (Rohil) yang di ketuai Iman Suhub mengancam akan melaporkan ke Polda Riau, hal ini terkait telah di serobotnya lahan masyarakat oleh oknum pejabat kepala Satker di Pemkab Rohil.
 
"Sebagaimana berita sebelumnya, aporan penyerobotan lahan oleh oknum kepala dinas Pemkab Rohil (Syarifudin, Kadis CK, red) sudah di sampaikan ke Bupati Rohil, namun laporan itu belum ada tangapan. Kalau juga belum jelas tanggapanya saya mengancam akan segera melaporkan hal ini ke Polda Riau,"ujar Iman Suhub, Senin (3/3) di Bagansiapiapi.
 
Menurutnya, laporan terkait penyerobotan lahan telah di sampaikan ke Bupati Rohil melalui surat resmi pada 1 Februari 2014 lalu. Prihal penyerobotan lahan oleh oknum kepala CK Rohil (Iput CS, red) Namun laporan tersebut belum aja jawaban,"sampai saat ini saya masih menunggu penyelesaian dari Bapak Bupati Rohil, namun kalau tidak ada juga penyelesaian akan saya laporkan dengan segera ke polda Riau oknum tersebut,"tegas Iman.
 
Tambahnya, Sebagai kepala daerah, masyarakat sangat menginginkan di selesaikan di daerah oleh Bupati, apa lagi yang melakukan penyelesaiann itu di lakukan oleh seorang pejabat,"saya mengharap kepada Bupati yang baru ini yaitu H. Suyatno agar bisa menyelesaikannya. Sesuai dengan moto kepala daerah yang baru ini Berani membela masyarakat, di harapkan jangan hilang moto tersebut di karna di
Lakukan oleh oknum pejabat,"ungkapIman.
 
Sementara itu, Syafri Yunan yang juga adik Syarifudin CS membantah kalau keluarganya telah melakukan penyerobotan lahan terhadap kelompok tani, di penghuluan Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko Rokan Hilir (Rohil). Bahkan pihaknya mengaku lahan tersebut sepenuhnya milik keluargannya yang di peroleh dari tahun 1996 silam dan memiliki surat yang lengkap.
 
"kelompok masyarakat yang di ketuai Usman Hasim atau Iman suhub telah menuduh saudara kami Iput melakukan menyerobotan lahan masyarakat, hal itu tidak benar. Karna keluarga kami telah memiliki lahan tersebut dari tahun 1996 dan memiliki surat yang lengkap,"ujar Syafri Yunan, di Bagansiapiapi.
 
Menurutnya, Keberadaan lahan yang terletak di Kepenghuluan Bagan Punak Meranti tersebut telah memiliki sejarah yang panjang, bahkan yang memiliki lahan di lokasi tersebut telah terikat sama-sama keluargaan,"iman suhub itu memang dulunya telah memiliki lahan di sana, (penghulu bagan punak, red) namun yang bersangkutan sudah lama menjualnya kepada orang. Jadi lahan seluas 20 hektar itu yang di ketuai Iman Suhub tidak ada lagi. Hanya Iman suhub saat ini yang tergila-gila soal lahan, karna selama ini ada lahan di jual sama orang. Malah sekarang tidak ada lagi lahanya dan mau mengambil tanah orang pula,"tegas Haji Pili, sapaan Syafri Yunan.
 
Dia mengatakan, seandainya Iman Suhub memiliki surat yang lengkap, antarkan ke kepenghuluan untuk di selesaikan dengan baik, dan kalau tidak datang kerumah dengan cara baik. Jangan hanya memburukan nama orang lain ke media,"Iman Suhub yang telah mencemarkan nama baik keluarga melalui sebuah spanduk, sudah saya laporkan ke polisi. Dan saat ini polisi telah terus memproseskaanya, kalau sekali lagi yang bersangkutan mencemarkan nama baik saya masukan ke penjara,"kecam Haji Pili, yang juga ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Rohil ini.
 
Sebelumya, Kelompok masyarakat yang di ketuai Iman Suhub, mengaku lahan milikinya bersama warga lainya telah di serobot oleh Syarifudin alias Iput seluas 20 hektar, di luar itu ratusan hektar lahan warga yang juga di serobot oleh yang bersangkutan,"penyerobotan lahan ini sudah kita laporkan ke Bupati taggal 1 februari 2014 lalu. Karna yang bersangkutan juga sebagai kepada Dinas CK Rohil saat ini, saya mengharapkan persoalan ini dapat benar-benar tuntas. Karna saudara iput tidak mau menunjukan surat yang di miliki kalau pihaknya memiliki lahan di sana,"  "ungkap Iman Suhub.
 
Dilain hal, Kepala Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko. Amirudin, ketika di hubungi mengaku, saat ini warganya telah terjadi persengketaan lahan di wilayah kerjanya. Dan saat ini masih tahap penyelesaian kedua pihak.
 
"memang ada dua pihak wilayah saya  telah terjadi perselisihan lahan, namun yang bersangkutan atas nama Iput belum mau menyerahkan surat tanahnya. Pada hal sudah kita minta, namun yang bersangkutan kini telah melakukan umroh. Dan setelah pulang nanti kita akan minta lagi. Supaya soal lahan ini dapat di selesaikan dengan tuntas,"kata Amirudin.(Rep04)