DPRD Riau Geram ISG Dipindahkan ke Jakarta

Selasa, 23 April 2013

Pekanbaru-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau marah besar terhadap keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo yang memindahkan penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) ke Jakarta pada 1 Oktober 2013 mendatang.

Pasalnya Riau yang telah ditetapkan sebagai tuan rumah ISG ketiga telah banyak berkorban selama bertahun-tahun untuk membangun fasilitas olahraga modern sebagai persiapan event olimpiade dunia Islam tersebut.

"Kenapa pusat bisa begitu saja memindahkan ISG ke Jakarta? Terus terang ini sudah mempermalukan Riau," kata anggota Komisi D bidang Olahraga DPRD Riau Bagus Santoso di Pekanbaru, Senin (22/4).

Bagus mengungkapkan selama bertahun-tahun Riau sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk penyelenggaraan ISG. Persiapan ISG selaras dilaksanakan dengan persiapan penyelenggaraan PON XVIII tahun 2012. Berbagai macam venue olahraga bertaraf internasional dibangun dengan menggunakan dana APBD Riau yang cukup besar.

"Ini Menpora mencle-mencle. Masa iya ganti Menpora berganti pula lokasi ISG. Jadi buat apa dulu Riau ditetapkan tuan rumah?" ungkap Bagus.

Padahal, lanjut Bagus, dari hasil pertemuan bersama panitia Internasional ISG ISSF beberapa waktu lalu, ada tiga alasan penundaan. Pertama seputar penyesuaian waktu dari semula Juni 2013 dimundurkan ke waktu yang pas. Kemudian soal kepastian dana APBN untuk ISG sebesar Rp200 miliar dan supporting dana ISG dari APBD Riau Rp43 miliar.

"Lalu alasan pusat yang melihat masih adanya persoalan di stadion utama Riau," ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua II ISG Riau Emrizal Pakis mengatakan pihaknya belum mendapatkan surat resmi bakal pemindahan ISG dari Riau ke Jakarta. Panitia lokal di Riau juga belum ada menerima dana dari pusat untuk ISG.

"Saya belum tahu persis dasarnya apa dan pertimbangan apa dari Menpora. Yang jelas dari Menpora dulu itu ISG tetap di Riau tapi ada 2 opsi yaitu ISG masih tetap bulan Juni, atau diundurkan," jelas Emrizal. (rep02)