Batu Enam dan Jembatan Pedamaran

Kamis, 24 Oktober 2013

 

Kawasan Batu Enam terletak persis di gerbang masuk kota Bagansiapiapi berhadapan langsung dengan laut yang membatasi pulau Tuan Syekh dengan Pulau Berke. Lokasi ini dirancang sebagai pusat perkantoran guna memudahkan akses pelayanan kepada masyarakat, yang menjadi istimewa di kawasan ini. Pemerintah Rokan Hilir tidak hanya menyediakan pusat pelayan lengkap  bagi masyarakat, tetapi memadukan pelayanan administrasi pemerintahan dengan penyediaan fasilitas wisata.
 
Dibibir pantai disediakan berbagai fasilitas semakin memanjakan masyarakat menikmati keindahan kawasan ini, apa lagi di Pulau ini masih banyak terdapat bebagai jenis hewan langka yang masih terjaga keutuhannya. Bahkan jika pengunjung duduk dipinggiran laut tersebut, dapat menikmati indahnya riak-riak gelombang laut sekalian mendengarkan kicauan burung dan bunyi-bunyi hewan bagaikan alunan simponi syahdu saling bersautan dari  kedua pulau tersebut.
 
Disamping dapat menikmati objek wisata alam, Pemerintah Rokan Hilir juga memanjakan pengunjung melengkapi kawasan ini dengan sejumlah objek wisata buatan, seperti wisata hiburan, kuliner, wahana permainan water boom, sekaligus menyediakan pengenalan miniatur flora dan fauna dalam bentuk patung, seperti patung Gajah, Buaya, burung Elang,  Ikan, Udang dan lain-lain. Bahkan dikawasan ini terdapat objek wisata sejarah dengan menyediakan Museum Muslim, Museum Tionghoa, dan Museum Ikan.
 
Selanjutnya, tidak jauh dari kawasan Batu Enam tersebut, telah dibuka akses jalan yang menghubungan daerah perkotaan dengan kawasan pesisir Rokan Hilir. Untuk memudahkan jalur tersebut sedang dikerjakan pembangunan dua jembatan, yaitu Jembatan Pedamaran I yang menghubungkan Kota Bagansiapiapi dengan Pulau Pedamaran dan Jembatan Pedamaran II menghubungkan kota Bagansiapiapi dengan Teluk Bano Kecamatan Pekaitan. 
 
Kedua jembatan ini disamping mempercepat pergerakan serta pertumbuhan perekonomian masyarakat, sekaligus daerah ini merupakan kawasan alam dengan pesona yang indah untuk dijadikan kawasan pariwisata alam. (rep1)