BAGANSIAPIAPI - Bupati Rokan Hilir H Annas Maamun memerintahkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk membujuk petani padi tak melakukan alih fungsi lahan. Pasalnya, kejadian ini semakin memprihatinkan sehingga bisa mempengaruhi produksi padi.

 

Perintah Annas Maamun itu disampaikannya saat menyerahkan bantuan hand traktor belum lama ini di Kecamatan Rimba Melintang.

 

"Para petugas PPL harus berperan maksimal di lapangan. Tunjukkan kinerjanya dengan mempengaruhi petani padi tidak melakukan alih fungsi lahan. Karena, ancaman ini sudah sangat merisaukan," tegas Annas.

 

Dengan membujuk dan mempengaruhi petani, sebut Annas, diharapkan para petani bisa termotivasi dan bergairah dalam memaksimalkan   lahan persawahannya untuk meningkatkan produksi padi. "Dinas Pertanian dan Peternakan juga jangan kebanyakan teori di atas meja. Turun ke lapangan, segara lakukan perbuatan untuk menyelamatkan lahan padi itu dari alih fungsi. Cari tahu apa penyebab petani gemar melakukan alih fungsi lahan," perintahnya.

 

Selama ini, ketus Bupati, peran PPL kepada para petani belum dilakukan secara maksimal. Sehingga, semangat untuk motivaasi petani untuk mengembangkan daerah sentra produksi padi masih kurang. 

 

"Kalaupun ada daerah yang produksi padinya terus meningkat, tetapi ancaman alih fungsi lahan di daerah lain juga menjadi bom waktu buat kita. Makanya saya tekankan Dinas Pertanian dan Perternakan  untuk melihat dari dekat kondisi pertanian di setiap kecamatan. Jangan hanya melepas petugas PPL yang dinilai belum bekerja maksimal," tegasnya kembali. (rep1)