Kabut Asap Masih Selimuti Rohil

Selasa, 01 Oktober 2013

Kota Bagansiapiapi diselimuti kabut asap. (rep1)

 

BAGANSIAPIAPI - Dinas Kesehatan Rohil menilai kabut asap tebal  yang terlihat setiap pagi saat ini masih dalam batas normal dan bisa ditolelir, Diskes juga belum mengintruksikan pengunaan masker kepada Masyarakat. Karna asap saat ini masih katagori ambang batas yang biasa.
 
"Secara kasat mata kabut asap yang terlihat tebal karena bercampur dengan butiran embun, untuk jarak pandang 100 meter atau masih normal. Dan belum ada intruksi dalam penggunaan masker," kata Kepala Dinas Kesehatan Rohil dr Junaidi Saleh, Selasa (1/10/2013) di Bagansiapiapi.
 
Pembagian masker sendiri, sebut Junaidi, dapat diberikan jika kabut asap sudah menganggu jarak pandang dan pernapasan manusia. Meski demikian, dinas kesehatan memberikan intruksi pada setiap puskesmas agar melakukan pengiriman laporan secara berkala jika ada pasien yang mengalami gangguan pernapasan.
 
"Protapnya memang kalau kabut asap sudah sampai menganggu kesehatan barulah penggunaan masker secara global dilakukan, tetapi bagi masyarakat secara pribadi penggunaan masker sangat diwajibkan," ujarnya.
 
Dikatakan, sejauh ini diskes belum menerima laporan dari puskesmas adanya kejadian luar biasa dari dampak kabut asap tersebut. Ia menganggap kondisi udara di wilayah Rohil masih cukup baik, dan tidak menganggu kesehatan. "Kalau jarak pandang sudah dibawah 50 meter, sudah wajib masyarakat menggunakan masker alat pelindung pernapasan," jelasnya.
 
Menurutnya, stok masker sendiri masih mencukupi untuk kebutuhan permintaan puskesmas, karena itu dihimbau agar masyarakat mengurangi kegiatan aktifitas diluar rumah mengingat kondisi udara masih belum bersih merata. "Pokoknya kalau jarak pandang dibawah 50 meter, kita sudah wajibkan pembagian masker ke setiap puskesmas sesuai permintaannya,"tergasnya.
 
Kabid Amdal Bapedalda, Wirasuta mengatakan, sejak Senin (30/9), Kabupaten Rohil terpantau sebanyak 32 titik api tersebar di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Bagan Sinembah 1 titik, Kecamatan Bangko terpantau 4 titik, dan Kecamatan Tanah Putih 27 titik api.
 
"Kecamatan Tanah Putih terluas jumlah titik apinya tersebar hampir disetiap kepenghuluan, sedangkan kecamatan lainya hanya beberapa kepenghuluan. Kita terus pantau perkembangan titik api dilapangan," ujarnya. (rep1)