Akbar Tanjung Terisnpirasi Gus Dur Terkait Konvensi

Jumat, 27 September 2013

JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengungkapkan gagasan partainya mengadakan konvensi untuk mencari bakal calon Presiden pada 2004 terinspirasi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang selalu menjunjung tinggi prinsi[ demokrasi.

Hal itu dikatakan Akbar pada ulang tahun Wahid Institute di Jakarta, Kamis (16/9/2013). "Kami, Partai Golkar, semasa itu mendapat inspirasi dari Gus Dur untuk menerapkan rekrutmen yang demokratis, itulah yang saya kenang dari Gus Dur," katanya kepada antaranews.

Tidak hanya Partai Golkar, menurut Akbar, filosofi Gus Dur dalam menerapkan kepemimpinan juga menulari banyak figur politik, bahkan kini metode konvensi juga diadaptasi Partai Demokrat.

Menurut mantan Ketua DPR ini, figur-figur calon pemimpin seperti Wiranto, Prabowo Subianto juga lahir dari skema pemilihan tokoh yang banyak terinsipirasi pemikiran demokratis Gus Dur. "Dan itu berhasil melahirkan banyak calon-calon pemimpin seperti Prabowo, Wiranto, Ical, dan lainnya," ujarnya.

Akbar sempat mengenang ketika dikritik Gus Dur karena konvensi yang dia jalankan hanya akal-akalan untuk memuluskan langkah menjadi bakal calon Presiden dari Partai Golkar pada 2004. "Kata Gus Dur konvensi hanya akal-akalan saya, namun, saya buktikan ke Gus Dur, bahwa kovensi ini benar-benar untuk mencari sosok pemimpin, dan terbukti kan yang terpilih Wiranto, bukan saya," katanya.

Karakter kepemimpinan Gus Dur yang menurut Akbar sangat berkesan juga adalah kepedulian tentang masalah-masalah rakyat, terutama terhadap mereka yang lemah dan kelompok minoritas. "Paradigma yang betul betul memperjuangkan kepentingan rakyat, karena demokrasi adalah wahana untuk rakyat," ujarnya. (rep1)