Soal Bentrok antar warga. KPU Rohil Bantah Adanya Sengketa Pilgubri

Senin, 09 September 2013

BAGANSIAPIAPI - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Rokan Hilir membantah keras adanya persengketaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgubri) 2013 di daerah perbatasan terutama antara Rohil dan Kota Dumai. Yang berujung bentrok antar kedua daerah tersebut waktu pemilihan Pilgubri pada 4 September lalu.

"Memang ada sengketa yang terjadi di perbatasan antara Rohil dan Dumai, tetapnya antara desa Darusalam Kecamatan Sunoboi Rohil, dengan Desa Batu Teritip Kota Dumai. namun sengketa itu bukan soal Pilgubri dan Wagubri 2013,"ujar Ketua KPU Rohil, melalui Sekretaris KPU, Agus Salim. Kepada Rohilonline, Senin (9/9) di Bagansiapiapi.

Menurutnya, kedua desa tersebut antara Rohil dan Kota Dumai merupakan desa yang sama-sama terluar, artinya jauh dari perkotaan. Namun demikian tidak ada menjadi persoalan dan pelaksanaan Pilgubri tetap terlaksana dengan aman dan lancar,"terkait soal letak Tempat Pemunggutan Suara (TPS) Pilgubri lalu juga tidak ada persoalan, dan lokasi TPS  berada di Rohil yaitu Desa Darusalam sebanyak 2 TPS yaitu TPS 3 dan 4, seandainyapun kalau ada kesalahan letak TPS, maka kesalahanya sudah dari awal dan bukan terakhir saat ini,"tegas Agus.

Persoalan yang sebenarnya terjadi, tambahnya. hanya kesalah pahaman penyebutan daerah, artinya letak TPS untuk Pilgubri yang benarnya terletak di desa darussalam. Namun masyarakat mengatakan pada daerah desa batu teritip, karna desa batu teritip tebih terkenal dari pada nama desa Darussalam, sementara desa Darussalam baru saja di lakukan pemekaran oleh Pemkab Rohil,"nah, kesalahannya masyarakat menyebutkan letak TPS di darusalam sering menyebutkan desa teritip, karna desa teritip lebih memeliarder dari darussalam. Jadi tidak ada kaitnya dengan pilgubri terutama letak pemunggutan suara atau TPS,"cetus Agus.   

Terkait kedua TPS, lanjutnya. Masing-masing telah memiliki daftar pemilih tetap, yaitu seperti TPS 3 sebanyak 29 orang pemilih. Dan untuk TPS 4 sebanyak 139 orang pemilih. Kedua daerah tersebut terlaksana dengan baik dan sesuai ke tentuan,"jadi masyarakat kedua daerah itu telah mengunakan hak suara, seperti TPS 4 mendapatkan 131 suara dari 139 DPt, sementara untuk TPS 3 penuh, artinya semua memilih dari 29 DPT,"ungkap Agus.

Sementara itu, Posek Kecamatan Sunoboi Rohil, AKP. Sawaludin Pane, mengungkapkan, persengketaan yang terjadi antara dua desa yaitu desa darussalam Rohil dengan Batu teritip Kota Dunai hanya persengketaan kriminal murni biasa, yaitu antara warga kedua desa tersebut. Dan kasus sengketa kriminal itu masih di tanggani pihak kepolisian,"sengketa dua desa itu terjadi hanya kriminal murni biasa, tidak ada kaitanya dengan pilgubri pada 4 September mendatang, keriminal yang terjadi waktu lalu yaitu pemukulan dan pengeroyokan, dan pihak yang di pukul dan di keroyok itu telah melapor ke polsek Sunoboi, namun kendala kita saat ini hanya akses jalan untuk menuju ke dua desa itu tidak ada, sehingga menyulitkan untuk melakukan penyelidikan,"kata Sawaludin.(rep7)