DPRD Minta Diskanlut Pantau Illegal Fhising di Rohil

Rabu, 03 April 2013

BAGANSIAPIAPI - Kapal-kapal garuk salome atau thank Thailand diduga kembali melakukan pencurian ikan diperairan Kabupaten Rokan Hilir, dalam beberapa bulan belakangan ini. Untuk menghentikan aksi tersebut, pihak DPRD meminta Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) untuk mengambil tindakan tegas.

"Saya menilai tindakan tegas harus dilakukan segera. Salah satunya, dengan melakukan tindakan operasi rutin atau pengawasan ketat wilayah perairan, seperti yang sudah-sudah. Jangan sampai hal ini dibiarkan berlarut-larut, kasihan dengan para nelayan kita, terutama nelayan tradisional dan kecil," ujar Anggota Komisi I DPRD Rokan Hilir, Widi Murtono, Selasa (2/4), di Bagansiapiapi.

Dengan maraknya thank Thailand beroperasi diperairan ini, Hal-hal seperti itu perlu diantisipasi secepatnya. Sebab akan berdampak atau dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan.

"Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja, lambat laun biota kecil diperairan Rokan Hilir akan hancur. Maka ini harus segera diambil kebijakan tepat, sehingga kapal garuk salome atau thank Thailand tidak kembali melalukan illegal fhishing diperairan kita. Tentu kita semua tak ingin kapal-kapal dari luar dengan leluasa mencuri ikan atau kerang di kawasan ini," sebutnya.

Ia menyarankan, pihak terkait membuat semacam pengawasan super ketat. "Diskanlut harus dapat memainkan perannya untuk mengatasi permasalahan ini. Seperti melakukan operasi rutin
tiap minggu. Dengan adanya bentuk operasi rutin ini, langkah dan gerak para pelaku illegal fhishing tentu akan terbatas. Tanpa adanya operasi rutin, maka perairan Rohil akan marak dari para pelaku pencuri ikan," ucapnya. (TIM02)