Awas, Beban Pekerjaan Bisa Memicu Mimpi Buruk

Selasa, 27 Agustus 2013

Jakarta-Banyak orang menghabiskan waktunya dengan tidur apabila mengalami keputusasaan. Namun bukannya terlelap, kebanyakan orang malah terganggu mimpi buruk tentang pekerjaan atau keuangan. Tidur bagi orang yang putus asa bukan memberikan kedamaian melainkan menjadi medan pertempuran stres yang berhubungan dengan pekerjaan.

Kelly Bulkeley, psikolog penulis 'Children's Dreams' melakukan survei mengenai hal tersebut. 2252 orang dewasa di Amerika diminta untuk menggambarkan mimpi yang berkaitan dengan status dan pekerjaan mereka.

Dari hasil survei tersebut, Kelly menemukan setiap pekerjaan atau profesi memiliki dampak untuk mimpi buruk. Beberapa guru memiliki mimpi tentang tidak kesiapannya mengajar di kelas karena tertinggal oleh teknologi.

"Meskipun menganggu, mimpi buruk mereka kebanyakan masuk akal," kata Kelly. Hasil penelitian menunjunkkan mimpi cenderung akurat mencerminkan masalah emosional kehidupan nyata seseorang. Kekhawatiran tentang kehilangan pekerjaan dan kondisi keuangan menjadi masalah nomor satu sebab seseorang bermimpi buruk.

Namun, menurut Kelly, tidak perlu takut dengan mimpi buruk karena beberapa peneliti telah menyimpulkan bahwa fungsi mimpi adalah mensimulasikan kemungkinan ancaman di dunia nyata. Mimpi bisa membantu menyiapkan individu untuk menangani ancaman mereka di dunia kerja jika benar-benar terjadi. (rep05)