Wihh, Warga 2 Kecamatan Terpaksa Gunakan Air Got

Selasa, 30 Juli 2013

Warga di 2 kecamatan seperti Kubu dan Kubu Babusalam terpaksa gunakan air got saat musim kmarau seperti, Senin (29/7).

KUBU - Akibat musim kemarau, sejumlah warga di Kecamatan Kubu dan Kubu Babusalam terpaksa memanfaatkan air got (parit) untuk keperluan sehari-hari. Kejadian menyedihkan buat warga ini perlu mendapat perhatian serius pemerintah.

Kejadian ini menjadi pemandangan buruk setiap harinya apabila kita melintas di Jalan Datuk Rambai, Kubu, puluhan warga berbondong-bondong mengangkut air yang tak layak konsumsi itu secara bersilih berganti sambil terus menunggu antrian panjang.

Menyedihkan, air yang warnanya kehitaman itu mereka gunakan buat keperluan memasak, cuci pring, baju dan lainnya. Dengan menggunakan jiregen, masing-masing warga mengangkutnya ke rumah mereka. "Air sumur sudah kering, sedikitpun tidak ada lagi, makanya kami kemari mengambil air (parit) ini. Walaupun hitam, terpaksa dari pada kami tidak mendapatkan air,” sebut salah seorang ibu rumah tangga bernama Sumi, Senin  (29/7).

Dituturkan Sumi, dirinya dan warga lainnya yang memanfaatkan air parit itu dikarenakan mahalnya air bersih yang dijual oleh pemilik sumur bor di daerah itu. "Ya untuk keperluan masak, cuci, dan lainnya. Musim kemarau sudah hampir empat bulan lamanya, jelas ini menyulitkan kami. Mau beli air sumur bor harganya mahal," jelas Sumi.

Senada dikatakan, Fendi (26), warga lainnya, akibat kemarau panjang, di daerahnya sama sekali tak pernah hujan seperti daerah lainnya. "Warga disini juga menggunakan bak penampungan air hujan selama ini. Tetapi sudah empat bulan tak pernah hujan, otomatis air di bak penampungan habis dan tinggal endapan lumpur saja. Untuk itulah kami mengharapkan bantuan pemerintah," lirihnya. (rep1)