48 RLH Sinaboi Dilengkapi Kolam Ikan

Rabu, 26 Juni 2013

Sebanyak 48 RLH di Kecamatan Sinaboi dilengkapi kolam ikan untuk mengangkat perekonomian warga miskin penerima bantuan Pemkab Rohil. (rep/01)

BAGANSIAPIAPI - Sebanyak 48 unit Rumah Layak Huni (RLH) yang dibangun Pemkab Rohil di Kecamatan Sinaboi dilengkapi fasilitas kolam ikan untuk meningkatkan perekonomian warga miskin yang mendapt bantuan tersebut. Progam yang akan terus dilanjutkan ini bertujuan agar masyarakat miskin yang semula termasuk sebagai nelayan tangkap ikan bisa beralih ke bidang kegiatan budidaya ikan air tawar.

Sementara budidaya ikan air tawar ini, Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Rohil menyiapkan bantuan bibit ikan. "Ikan yang sedang diusahakan oleh masrakat di Kecamatan Sinaboi khususnya yang menempati RLH itu, adalah jenis patin dan nila. Kita dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rohil membantunya. Mulai dari pembuatan kolan, ikan dan pakan ikan hingga sampai produksi. Malahan, kegiatan budidaya ikan air tawar yang dilakukan oleh masyarakat itu sudah berlangsung lama. Bahkan sebagiannya sudah ada yang bisa dipanen," sebut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Muhammad Amin, Selasa (25/6).

Dengan adanya kegiatan budidaya ikan air tawar yang telah masuk masa panen itu, lanjut Amin, jelas mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Salah satu diantaranya yakni, dapat meningkatkan pendapatan ekonomi ruimah tangganya. Sehingga, tingkat pendapatan masyarakat tersebut bisa lebih baik dan bagus bila dibandingkan sebelumnya. "Tersedianya kolam ikan itu, jelas mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat itu sendiri. Makanya, kita tetap terus mengembangkan dan melanjutkan program ini," sambungnya.

Alasannya, tambah Amin, sebagian besar nelayan yang ada di daerah pesisir pantai termasuk di wilayah Kecamatan Sinaboi termasuk masyarakat miskin. "Makanya, program ini terap terus kita lakukan secara berkelanjutan. Dengan memberikan pembinaan yang cukup setidaknya bisa mengarahkan kegiatan masyarakat yang semula sebagai nelayan tangkap menjadi nelayan budidaya. Ini yang sedang kita kembangkan saat ini. Makanya, kita bakal terus menerus memperhatikannya," jelas Amin.

Sementara, agenda kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai salah satu bentuk dalam menekan angka kemiskinan tersebut merupakan kebijakan yang sudah dicanangkan oleh Pemkab Rohil. Dimana, setiap RLH yang ada di semua daerah direncanakan harus memiliki satu unit kolam untuk kegiatan budidaya ikan air tawar. Selain kolam, setiap RLH termasuk resetlemen ditencanakan memiliki sejumlah tanaman buah-buahan yang diberikan dari instansi terkait. Diantaranya seperti Dinas Kehutanan Kabupaten Rohil dan Dinas Pertanan dan Peternakan Kabuipaten Rohil. (rep/01)