Sambut Juara Arab Idol, Ribuan Warga Gaza Turun ke Jalan

Selasa, 25 Juni 2013


Gaza-Puluhan ribu warga Palestina turun ke jalan dua hari lalu untuk merayakan kemenangan pemuda Palestina, Mohammed Assaf, dalam ajang Arab Idol di Libanon.

Para penggemar Assaf merasa bahagia dan gembira, setelah pemuda asal Jalur Gaza itu dinyatakan sebagai pemenang ajang pencarian bakat yang ditayangkan stasiun televisi Arab Saudi MBC, seperti dilansir kantor berita Xinhua, Ahad (23/6).

Assaf, yang sampai ke final Arab Idol bersama dua penyanyi lainnya yakni perempuan asal Suriah dan seorang penyanyi asal Mesir, terlihat sangat gembira ketika dinyatakan sebagai pemenang.

"Saya persembahkan apa yang telah saya lakukan ini sebagai hadiah buat rakyat Palestina, bagi para martir yang gugur saat berjuang, buat para tahanan yang berada di balik jeruji besi, dan kepada warga Palestina yang terluka," kata Assaf setelah dia meraih kemenangan. "Saya berterima kasih kepada semua penggemar yang mendukung dan membantu saya sampai ke posisi ini."

Para penggemar Assaf langsung memenuhi jalan-jalan di seluruh Jalur Gaza setelah idola mereka menduduki puncak ajang pencarian bakat itu. Mereka melakukan pawai sambil membawa gambar Assaf, berteriak serta bernyanyi buat kemenangan dia.

Di Kota Ramallah para penggemar Assaf terlihat melambai-lambaikan syal nasional Palestina, yang dikenal sebagai Koffeya, serta gambar dirinya. Perayaan serupa juga terjadi di berbagai kota di Tepi Barat, di mana para anak muda di sana menyalakan petasan.

"Assaf adalah kebanggaan dan kemenangan bagi rakyat kita menuju ke arah berdirinya negara Palestina merdeka," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pernyataannya yang dikutip kantor berita Wafa.

Abbas juga dikabarkan telah menawarkan Assaf posisi duta besar untuk kebaikan dengan semua karakteristik diplomatik. Beberapa pejabat senior Palestina, termasuk putra sulung Abbas, menghadiri acara final Arab Idol.

Segera setelah dia menerima penghargaan, Assaf mengucapkan terima kasih kepada Presiden Abbas dan rakyat Palestina karena telah mempercayai dirinya.

Badan Bantuan dan Pembangunan bagi Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) juga telah memutuskan untuk menawarkan Assaf posisi duta besar untuk kebaikan.

Mohammed Assaf (23 tahun), yang berasal dari tempat pengungsian di Kamp Younis, sebelah selatan Jalur Gaza, menjadi terkenal setelah dia mengikuti Arab Idol, yang serupa dengan program pencarian bakat American Idol, tempat di mana penyanyi muda dari seluruh dunia berlomba untuk memperebutkan posisi juara.

Dia pergi ke Ibu Kota Beirut, Lebanon, setelah sebelumnya ke Ibu Kota Kairo, Mesir, dari Jalur Gaza empat bulan sebelumnya.

Assaf mulai bernyanyi saat usianya sebelas tahun dan lagu-lagunya banyak berbicara tentang perjuangan rakyat Palestina dalam merebut hak mereka untuk hidup bebas dan mandiri. (rep05)