Nikah Dini, Penyebab Meningkatnya Perceraian di Indonesia

Rabu, 19 Juni 2013

Usia kawin pertama remaja Indonesia menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menyebutkan, remaja memasuki masa perkawinan rata-rata pada usia 19,8 tahun. Kelompok ini berisiko tinggi menghadapi masalah kesehatan reproduksi, psikologis, sosial, ekonomi, dan pendidikan akibat kawin muda.
 
“Sebagian besar percerian di kalangan pasangan muda disebabkan oleh pernikahan dini. Tren percerian di kalangan anak muda meningkat. Penyebabnya karena emosi yang tidak terkendali dan percekcokan. Trennya, sekarang ini pihak perempuan yang banyak menjadi penggugatnya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sudibyo Alimoeso, di Jakarta seperti dikutip dari laman BKKBN, Selasa (18/6/2013).
 
Menurut Sudibyo, di bawah 20 tahun bukanlah usia matang bagi seseorang untuk memulai kehidupan rumah tangga. Karena itu, pihaknya melakukan kampanye melalui advokasi dan sosialisasi kepada kalangan remaja agar bisa menunda perkawinan. Minimal untuk memasuki perkawinan seorang remaja harus sudah melewati usia 21 tahun. Ini penting.
 
Perhatian ini perlu dilakukan mengingat jumlah penduduk remaja di Indonesia saat ini mencapai sekitar 64 juta jiwa.
 
Untuk itu, BKKBN meluncurkan program Genre sejak empat tahun lalu dan menjaring Duta-duta Mahasiswa Genre untuk meningkatkan sosialisasi dan promosi program GenRe (generasi berencana), khususnya pengembangan PIK Mahasiswa sebagai sebuah wadah pelayanan informasi dan pelayanan konseling bagi mahasiswa.
 
Duta Mahasiswa GenRe ini menjadi figur motivator dari kalangan mahasiswa. Selama empat tahun ini telah menjaring 198 Duta Mahasiswa GenRe tingkat Nasional. Tahun ini, BKKBN telah menyeleksi Duta Mahasiswa Genre Putra dan Putri di Tingkat Provinsi. Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Putra dan Putri Tingkat Nasional Tahun 2013 rencanaya dibuka oleh Plt Kepala BKKBN Dr Sudibyo Alimoeso, MA pada Senin, 10 Juni 2013 di Pondok Putri Duyung, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
 
“Duta Mahasiswa akan menyosialisasikan program KB, mereka akan mengedukasi para mahasiswa dan masyarakat untuk memberikan pendewasaan usia perkawianan,” kata Sudibyo.(rep03)