Seluruh Komponen di Rohil Berperan Berantas Narkoba

Sabtu, 13 Agustus 2016

Pembusnahan Narkoba di lakukan Pemerintah dan lembaga Hukum di Rohil belum lama ini

ADVERETORIAL ROHIL

BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Rokan Hilir (Rohil) mengajak para generasi muda untuk menjahui Narkoba. Kejahatan berupa narkoba dinilai sangat merusak moral dan menghancurkan generasi penerus bangsa. Jika Para generasi muda kita hancur maka negara maupun daerah negeri seribu kubah yang kita cintai ini tidak akan pernah bisa maju dan berkembang.

Demikian disampaikan Bupati Rohil, H. Suyatno. Dalam suatu kesempatan, baru-baru ini. Menurutnya. Narkoba saat ini sudah cukup mengkuatirkan. Penguna dan pengedarannya sudah tidak ada batas, baik di tingkat anak- anak maupun tingkat dewasa. Sehingga wajib semua komponen yang ada tidak hanya pemerintah namun semua lini wajib ikut memberantas narkoba yang ada di daerah.

Salam Komando Bupati Rohil bersama pihak kepolisian

"Saat ini pemerintah yang ada di indonesia sudah menyatakan negara indonesia darurat narkoba. Untuk itu kita mengajak semua pihak termasuk masyarakat untuk turut aktif berperan dalam memberantas peredaran narkoba agar generasi muda kita tidak hancur,"terang Bupati

Ia juga mengajak para generasi muda terutama para pelajar untuk tidak pernah terlibat dengan yang namanya narkoba yang pada awalnya ingin coba-coba, kemudian meningkat dengan ketagihan hingga sampai ketingkat ketergantungan.

"kalau sudah sampai ketingkat ketergantungan maka akibatnya bisa fatal bagi sepemakai, jika hal ini sampai terjadi maka para generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa tidak akan bisa melanjutkan pembangunan bangsa ini kedepannya, "tutur Suyatno.

Bahaya Narkoba katanya sangat laten, karena bisa memporak porandakan masa depan generasi muda. Untuk itu kita minta sekaligus mengajak para pelajar untuk tetap fokus dengan pendidikannya guna mewujudkan cita-cita. "jadilah pemikir dinegeri kita sendiri dengan tidak menjerumuskan diri dengan narkoba, "pesan Suyatno.

Mantan Bupati Rohil dua priode itu juga berharap kepada seluruh lapisan masyrakat terutama pelajar untuk memperkokoh pemahaman ajaran agama. Karena dengan pemahaman agama diyakini akan mampu menjadi bertengnya pertahanan dari pengaruh yang tidak baik, "pungkasnya.

lebih jauh dikatanya, Usia muda (remaja) merupakan usia produktif yang membutuhkan perhatian khusus, karena pada posisi ini, taraf pencarian jatidiri dan cenderung masih bersifat labil. Pola pikir kaum muda kadang kala hanya bersifat instan, dan mencari yang temudah mana kala menghadapi sesuatu yang sulit.

"Ada beberapa faktor sebagai penyebab atau yang mempengaruhi perilaku seorang remaja, diantaranya, Faktor Pertemanan, Perkembangan Teknologi Informasi, Pengaruh Budaya, Gaya Hidup Hedonism"tuturnya.

Beberapa faktor itulah, tambah Wabup, sebagai pemicu dalam setiap pola hidup maupun dasar pemikiran seseorang, termasuk dalam hal penyalahgunaan narkoba. seringkali seorang anak muda terjebak kedalam lembah hitam narkoba hanya karena faktor pertemanan sehingga memunculkan keinginan coba-coba.

"Kalau kita analisa pengaruh teman sebaya menjadi metode paling ampuh untuk urusan peredaran gelap narkoba,"terangnya.

Seseorang begitu mudah terpengaruh oleh teman yang dianggap selevel. Selain itu perkembangan teknologi yang semakin canggih, dari sisi negatifnya juga memunculkan potensi-potensi  negatif pula. Pada masa seperti saat ini adalah boleh dibilang The Nations Without State, arus informasi begitu deras masuk tanpa melalui filter sehingga batas pergaulan boleh di bilang bebas tanpa batas.

“Bagaimanapun pencegahan, pemberantasan peredaran Narkoba, adalah merupakan tanggung kita semua,”terang Bupati seraya mengulangi

Bupati bersama DPRD Rohil saat melakukan pemusnahan Narkoba belum lama ini

Dia menambahkan, saat ini narkoba merupakan isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa di selesaikan oleh hanya satu pihak saja, karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang.

Selama ini, katanya, upaya pemberantasan narkoba sudah sering dilakukan oleh pihak berwajib. Namun tetap ada saja celah bagi pelaku narkoba untuk bergerak bebas.

“Kita perlu mencari solusi yang tepat dalam memberantas peredaran ilegal narkoba ini. Dan hal ini harus melibatkan serta memobilisasi semua pihak baik itu Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan komunitas lokal dalam membantu pihak kepolisian memberantas narkoba di Kalbar ini, “tuturnya.

 Terangnya lagi, Melihat tingginya angka tersebut, tentulah harus di carikan solusinya secara cepat dan bersama-sama. Ingat, jangan sampai angka tersebut menjadi meningkat secara pesat.”Jika jumlah prevelensi penyalahgunaan narkoba terjadi peningkatan akan mengakibatkan Rohil sasaran utama peredaran narkoba,” ujarnya mengigatkan.

Apa lagi, ujar Bupati, Rohil merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain, maka peredaran narkoba ini dapat saja masuk melalui jalur udara, darat dan laut.

“Itu artinya Rohil merupakan daerah jalur rawan akan perdagangan dan penyelundupan narkoba. Oleh karena ituperlu ditingkatkan sinergitas antar instansi dan memperluas jaringan kerja guna mengatisipasi masuknya narkoba dari negara luar ke Indonesia khususnya ke Riau dan Rohil,” ujarnya.

Ia juga menyambut baik adanya gerakan nasional penanganan ancaman narkoba dalam rangka mewujudkan Indonesia emas. Untuk itu, dirinya  berharap agar gerakan ini dapat di tingkatkan lagi tingkat  dengan melibatkan seluruh stake holder yang ada di wilayah Rohil.(adv/hms/krydi)

Bupati Suyatno saat meninjau narapidana Narkoba di Rohil belum lama ini