Walau Dua Buaya Sudah di Temukan, Namun Buaya Pemangsa Korban di Rohil Belum Terlihat

Rabu, 11 Mei 2016

potongan tubuh manusia di dalam perut buaya.(ilustrasi)

BAGANSIAPIAPI - Usaha pencarian korban anak bernama Sugianto (13) yang dimangsa buaya sungai Rokan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sudah memasuki hari kedua. Tim pencarian yang terdiri dari aparat TNI Kodim 0321, Polisi Perairan serta warga tempatan, berusaha menyisir sungai Rokan untuk memantau pergerakan buaya.

"Kita khawatir buaya akan lari kalau mesin kapal kita masih hidup. Kita baru melihat buaya muncul dua ekor. Tapi belum nampak kehadiran dari buaya pemangsa korban," tutur Kanit patroli, Aiptu Mintaria, Selasa (10/5/2016).

Untuk menyisir sepanjang pulau Tuan Syekh dan pulau Pedamaran, tim menurunkan tujuh perahu kayu dengan berat 3 ton lebih yang dimulai sejak malam tadi hingga sore hari. Bahkan, kapal kayu yang ditumpangi oleh tim pencarian dari Satpolair, sengaja mematikan mesin dan berlabuh ditengah sungai dengan tujuan agar buaya tidak terganggu dengan kehadiran mereka.

Buaya tersebut telah menerkam satu dari enam anak yang sedang mencari buah berombang di pinggiran sungai Rokan pada Senin (9/5/2016) sekitar pukul 14.30 Wib.

Tim pencarian mengaku, jumlah perahu yang mereka turunkan tidaklah mencukupi mengingat luasnya pulau serta lokasi tempat bermukimnya buaya tidak bisa ditempuh dalam waktu satu hari. Apalagi korban hingga kini belum diketahui keberadaannya. Sehingga upaya pencarian mengalami kegagalan karena terik matahari yang sangat menyengat menyebabkan mereka kelelahan.(gor/rd)