Wabup Erianda Resmi Buka Musda IV Golkar

Ahad, 06 September 2015

Bagansiapiapi-Partai Golkar Rohil versi Agung Laksono gelar Musda IV, untuk melaksanakan amanat konstitusi partai mendapatkan adanya pengakuan pengurus partai setiap 5 
 
tahun sekali melalui Musyawarah Daerah, guna menjamin kesinambungan dan eksistensi partai. Musda dibuka secara resmi Wakil Bupati Erianda.
 
Pembukaan Musda IV dilakukan Jumat (4/9) di gedung serba guna. 54 peserta utusan setiap Pimpinan Kecamatan (PK) sebanyak 36 orang, utusan dari peninjau, Kosgoro dan 
 
MKGR, utusan dari sayap organisasi, AMPG, AMPI, Al Hidayah, MDI dan KYD.
 
“Kami sebagai Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir beharap, Musda IV Partai Golkar tanggal 4-5 berjalan dengan baik, lancar, damai, berkepala dingin memutuskan. Berbeda 
 
namun tetap satu, jangan sampai ada hal yang negatif, positif saja. Kami tetap support," kata Wakil Bupati Erianda, ketika diwawancara sejumlah awak media, usai 
 
membuka secara resmi.
 
Ketua Panitia Pelak-sana, H Dahrin, melaporkan, dasar pelaksanaan Musda IV, Keputusan Rapimnas I Partai Golkar Tahun 2015, Keputusan DPP Partai Golkar Nomor Kept 
 
065/DPD/Golkar/III/2015 tanggal 16 Maret tentang Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar masa bakti 2014-2019 dan Keputusan DPD Golkar Rokan Hilir 
 
tanggal 5 Agustus 2015 tentang Panitia Musyawarah Daerah IV Partai Golkar Rokan HIlir tahun 2015.
 
Tema, memperkokoh semangat pejuang kader sebagai pewaris partai yang hakiki, dilaksanakan selama dua hari (4-5 September 2015).
 
Sementara itu, Rasmali, pemegang mandat Partai Golkar Rohil versi Munas Ancol menyebut, Musda kali mengisi komposisi pengurus dan menjadikan Partai Golkar, partai yang 
 
terkenal di Indonesia.
 
Calon-calon nanti, sesuai dengan yang dikatakan Pak Wakil Bupati tadi, berkepala dingin, mengambil posisi sebagai ketua, tongkat komando dari partai ini. Memang ada 
 
tiga calon yang muncul, tapi entah nanti, sebentar lagi kita mengadakan sidang paripurna,” bebernya.
 
Tiga calon yang muncul menurutnya harus mengedepankan transparan, demokratis, loyalitas dan tidak tercela (TDLT), siapa yang menang, akan didukung bersama. 
 
"Diseleksi, sebagaimana aturan yang mengatur dari sistem kepengurusan itu, itu yang kami laksanakan. Silahkan kader-kader, mau didesa, mau dikota, mau diprovinsi, 
 
maupun dipusat, silahkan, yang penting nanti, nawaitu itu, membangun partai itu harus seperti Golkar gemilang yang dulu,” tutup Rasmali bersemangat.(adv/humas)