Wuih, PDI-P akan Bangun Sekolah Khusus Calon Kepala Daerah

Selasa, 05 Mei 2015

Jakarta-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan membangun sekolah khusus untuk mendidik calon pemimpin daerah baik eksekutif maupun legislatif. Sekolah partai berlambang kepala banteng moncong putih ini rencananya akan dibangun di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 
 
Wakil Ketua DPP PDIP, Nusyriwan Sudjono, menjelaskan tujuan pendidirian untuk memberikan pembekalan kepada kader-kader PDI-P yang diberikan amanat memimpin suatu daerah sehingga bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat. 
 
"Kita akan menggandeng akademisi dalam proses pembuatan dan pelaksanaan kurikulum di sekolah partai ini. Seperti saat seleksi calon Ketua DPRD dan kepala daerah kader, kita lakukan tes psikologinya dengan menggandeng akademisi dari jurusan psikologi," ujar Nusyriwan seusai kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Panti Marhaen, Kabupaten Magelang, Senin (4/5/2015). 
 
Nusyriwan mengaku ditugaskan untuk memimpin pembangunan sekolah ini di atas tanah seluas 3,5 hektar. Sembari menunggu pembangunan gedung selesai, kata dia, kurikulum sudah akan dilaksanakan. 
 
Anggota Komisi V DPR RI memaparkan bahwa kurikulum di sekolah partai ini berisi tentang dasar-dasar internal partai, konstitusi negara dan termasuk empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.       
 
"Juga tentunya berpedoman pada norma dan aturan yang ada," kata Nusyirwan. 
 
Melalui sekolah ini, dia berharap seluruh kader PDIP di seluruh Indonesia memiliki kemampuan dan pengetahuan politik yang sama. Dia menilai, selama ini ada ketimpangan pengetahuan yang dimiliki tiap-tiap kader di berbagai daerah. 
 
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Magelang Saryan Adi Yanto, mendukung pendirian sekolah partai tersebut karena membekali kader dengan pengetahuan politik, kebangsaan 
 
"Jati diri bangsa kita mulai luntur dengan tekanan arus globalisasi, sehingga perlu ada pemberian pembekalan. Salah satunya melalui program empat pilar berbangsa dan bernegara ini yang nantinya juga akan masuk di kurikulum sekolah partai," papar Saryan. (rep05)