Bupati Suyatno Bantah Dirinya Ditangkap BNN

Selasa, 24 Maret 2015

BAGANSIAPIAPI - Bupati Rohil H. Suyatno membantah dirinya ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait penyalahgunaan Narkotika di Jakarta. Informasi yang beredar menurutnya hanya isu yang sengaja dibuat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember mendatang.

"Saya kaget setelah mendengar isu tersebut, dan itu hanya isu yang sengaja dibuat. Kita tahu, bersamaan ini sudah masuk tahun politik, khususnya di Rohil," kata Suyatno usai acara Coffe Morning dengan Insan Pers dirumah dinas Bupati Jalan Perwira Bagansiapiapi, Senin (23/3) di Bagansiapiapi.

Suyatno mengatakan, isu yang sengaja dibuat diduga dilakukan rival-rival politik, dan semua itu tidak benar sama sekali. Buktinya, dirinya bisa menghadiri acara Coffe Morning dengan Wartawan. "Saya pikir kalau sudah ditangan BNN tidak mungkin semudah itu lepas, artinya isu itu hanya menyesatkan untuk menjatuhkan seseorang. Cara seperti itu saya rasa tidak perlu dilakukan lagi, karena merupakan isu yang sesat," tegasnya.

"Saya juga menghimbau supaya media dapat memberikan informasi yang baik, benar dan akurat terutama menyangkut tentang semua pribadi saya. Apalagi sudah meluas ribut sedunia,"katanya sambil tersenyum.
 
Suyatno menambahkan, sejauh ini dirinya belum menerima surat rekomendasi pengajuan pengunduran diri dari para aparatur negara yang ikut dalam ajang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Rohil 2016 mendatang. "Jika ingin maju sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, PNS atau aparatur sipil negara itu harus mengundurkan diri. Itu bukan kata saya tapi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara." jelas Suyatno.(nto)